Mohon tunggu...
purwo nugroho
purwo nugroho Mohon Tunggu... Seniman - Statistician, Martial Artist, Accounting

simple person sesimple hati dan pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tanya jawab (epilog dinihari)

11 Juni 2011   18:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setelah Tuhan berikanku kebahagiaan dalam garis turunanku

bahkan kusadari betul tiada lagi aku dalam kamu

tapi tetap tak pernah tersadarkan

betapa egoisnya aku

tetap memelihara rasa yang aku sendiri terus mencari arti

aku terlihat bagai anak anak yang sealu sibuk dengan duniaku sendiri

tapi jika duniaku itu kamu aku akan rela selalu jadi anak anak

aku terlihat bagai sosok tua yang rapuh yang pertahankan selalu ego dan keinginannya

tapi jika keinginan itu tentang kamu aku kan terus bertahan

mungkin sudah banyak waktu yang terlewat

saat aku kehilangan semua tentang kamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun