Mohon tunggu...
Bhre Djenar Yusuf Fath
Bhre Djenar Yusuf Fath Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkuliah Di Universitas Pembangunan Jaya

Hobi bermain bola dan cinta mati dengan Manchester United dan berkuliah di Universitas Pembangunan Jaya prodi Desain Komunikasi Visual tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bergosip, Kegiatan yang Tanpa Disadari Membawa Manfaat

19 Desember 2023   23:59 Diperbarui: 20 Desember 2023   00:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Satu-satunya saat orang tidak menyukai gosip adalah saat kamu bergosip tentang mereka." - Will Rogers

Gosip sudah menjadi budaya di Indonesia, terutama Ibu -- Ibu tetangga kita yang sangat suka merumpi. Kegiatan bergosip ini sering dianggap sebagai kegiatan yang membuang -- buang waktu dan tidak membawa manfaat walaupun seringkali bergosip sangat mengasyikkan,  karena membicarakan tentang kejelekan-kejelekan orang lain. Namun, kegiatan bergosip seringkali merugikan diri sendiri dan juga orang lain. 

Di balik kegiatan bergosip yang dianggap negatif, tanpa kita sadari ternyata bergosip juga bisa membawa manfaat bagi diri kita dari sisi emosional maupun mempererat hubungan kita dengan orang lain. Mari kita simak bagaimana bergosip dapat membawa manfaat bagi kita.

Awal muncul nya "Gosip"

Sudah ribuan tahun, kegiatan bergosip telah menjadi kegiatan yang turun temurun dilakukan oleh umat manusia. Di kutip Oxford Eglish Dictionary, Kata bergosip muncul pada abad ke 16, kata ini berasal dari bahasa Inggris kuno yaitu Godsibb, dari god dan sibb, sebutan untuk wali baptis anak seseorang atau orang tua dari anak baptisnya, umumnya adalah teman yang sangat dekat. Dari penjelasan tadi bisa kita simpulkan bahwa bergosip sudah ribuan tahun dilakukan oleh umat manusia.           

Di Indonesia sendiri berghibah itu sudah tercatat sejak abad ke-8 Masehi pada relief Candi Borobudur dalam pahatan batu di dinding candi itu digambarkan laki-laki dengan mimik wajah dan bibir yang sedang bergosip. 

Kebiasaan ini yang mendarah daging, bergosip sudah menjadi yang lumrah bagi orang Indonesia dari anak kecil sampai yang sudah kakek -- nenek yang pasti, dimana pun dan kapan pun , bergosip merupakan kegiatan yang tak bisa lepas dari umat manusia.

 

 

 

Gosip membawa manfaat bagi diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun