pernah sekali pada detik yang diantara detaknya air mata tercurah
sajakku tertinggal dan lampulampu berpendar merah dan jingga
pula-ada yang termangu menanti siluet diujung senapan
dikejauhan kudengar;
kami poetra dan poetri indonesia
mengaku berbangsa jang satoe,
bangsa indonesia
III
disini semua gugur tak menyisa apaapa
dalam gigil yang berkabut dan katakata yang tak berucap
kami poetra dan poetri indonesia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!