Selamatlah Indonesia dari kekalahan 7-0.
Itulah comment dari komentator rcti begitu wasit membunyikan peluit panjang pertanda pertandingan usai. Ntah apa maksud dari komentator dengan kalimatnya tersebut tapi yang pasti timnas Indonesia u-23 dibantai 6-0 oleh Thailand u-23 dalam pertandingan pamungkas Grup E Asian Games 2015 .
Memang hasil pertandingan ini tidak akan berpengaruh karena Indonesia sudah pasti lolos ke fase knockout alias 16 besar. Tapi penulis kawatir dengan mental pemain karena bagaimananpun juga setelah mengalamai kekalahan yang begitu besar akan bikin suasana diruang ganti tidak kondusif apalagi klu ada dari team yang merasa sudah berbuat maksimal dan masih disalahkan atas kekalahan ini. Disinilah diperlukan team pelatih yang punya jiwa motivator tinggi , agar bisa membakar semangat skuadnya supaya siap tempur melawan Korea Utara, saya harap hai ini ada pak coach Aji dan teamnya.
Kalau dilihat dari komposisi utama memang coach Aji tidak menurunkan the winning team seperti 2 pertandingan sebelumnya, ntah strategy untuk mengadapi fase knockout atau memang the winning team lagi tidak fit, hanya pelatih yang tahu. Tapi kalau memang biar menjaga the winning team agar bugar di fase berikutnya penulis kira itu kesalahan yang fatal karena hasil yang didapat malam ini.
Penulis kira dengan menyimpan team utama menunjukkan coach aji sudah terlalu over confidence dengan hasil 2 (dua) pertandingan sebelumnya. Sejauh pengamatan penulis dalam pertandingan tadi malam memperlihatkan begitu jauhnya beda kualitas antara pemain Thailand dan pemain Indonesia yang diturunkan baik dari passing, finishing maupun pressingnya. Begitu mudahnya penyerang Thailand memasuki daerah pertahanan Garuda Muda.
Kecewa memang dengan hasil pertandingan tadi malam, tapi penulis yakin semua team sudah melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Buat Garuda Muda, timnas u23 Jangan patah semangat. Berjuang maksimal untuk bangsa dan negara itu wajib hukumnya.
Happy Tuesday.
Pan BhiandRa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H