Diuji coba terakhir ini mereka menghadapi klub-klub kuat spanyol. Disini baru kelihatan cara bermain garuda jaya yang sangat perlu dibenahi.
Pepepa tidak berkutik, apalagi saat menghadapi tiki-taka. Kebanyakan lawan yang menekan pertahanan garuda jaya, kebalikan dari tour nusantara. Dengan pressing yang begitu ketat dari lawan membuat skuad garuda jaya tidak bisa mengembangkan permainan, maupun menerapkan taktik pelatih.
Dari lawatan terakhir ini paling tidak ada banyak hal positif yang didapat pelatih IS yaitu mengetahui betapa lemahnya transisi dari bertahan ke penyerang lewat serangan balik. Beberapa kali terlihat saat serangan balik cepat pemain yang membawa bola harus menunggu support pemain lain sehingga moment untuk menciptakan goal hilang. Selain lemahnya serangan balik, yang menjadi kendala garuda jaya juga dalam hal set piece, belum adanya pemain yang handal dalam set pice ini. Lemahnya antisipasi pemain belakang terhadap pergerakan pemain lawan tanpa bola juga harus disoroti serius oleh coach IS. Yang terakhir mental pemain yng langsung drop apabila pemain lawan melakukan pressing yang ketat, hal ini bisa dilihat dari saat kehilangan bola para pemain seolah tidak mau merebut bola lagi atau paling tidak menutup pergerakan pemain lawan.
Semoga dengan mengetahui kelemahan team sebelum turnament sesungguhnya yaitu piala asia u-19 dapat membuat coach IS menggeber pemainnya demi memuaskan hasrat untuk bermain di piala dunia serta membuktikan klu garuda jaya biisa berjaya ditingkat international.
Selamat berjuang garuda jaya. Doa kami mengiringi perjuanganmu.
Harapan dari anak bangsa di Bali.
Happy Monday - Pan BhiandRa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI