Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perencanaan Keuangan pada UMKM

16 Desember 2024   07:23 Diperbarui: 16 Desember 2024   07:23 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UMKM (Sumber: perumperindo.co.id)

Perencanaan keuangan adalah pondasi kokoh bagi setiap bisnis, terutama untuk UMKM. Sama seperti membangun rumah yang membutuhkan rancangan yang matang, bisnis juga memerlukan perencanaan keuangan yang jelas untuk mencapai kesuksesan.

Mengapa Perencanaan Keuangan Penting untuk UMKM?

  • Mengontrol Keuangan: Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat mengelola arus kas masuk dan keluar dengan lebih efektif. Ini membantu Anda menghindari situasi keuangan yang sulit seperti kekurangan dana atau utang yang menumpuk.
  • Membuat Keputusan yang Lebih Baik: Perencanaan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan bisnis Anda. Dengan informasi ini, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, seperti investasi, pengembangan produk, atau perluasan pasar.
  • Mencapai Tujuan Keuangan: Setiap bisnis memiliki tujuan keuangan yang berbeda, baik itu meningkatkan keuntungan, memperluas bisnis, atau bahkan keluar dari bisnis. Perencanaan keuangan membantu Anda menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Menghadapi Risiko: Bisnis selalu dihadapkan pada berbagai risiko, seperti penurunan penjualan atau kenaikan biaya produksi. Dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi risiko-risiko tersebut.

Langkah-Langkah Perencanaan Keuangan untuk UMKM

  1. Buat Anggaran:

    • Pendapatan: Perkirakan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa.
    • Pengeluaran: Catat semua pengeluaran bisnis, mulai dari biaya produksi, gaji karyawan, hingga biaya operasional.
    • Laba: Hitung laba bersih yang diharapkan.
  2. Lakukan Pembukuan:

    • Catat semua transaksi keuangan secara teratur.
    • Gunakan software akuntansi atau aplikasi sederhana untuk memudahkan pencatatan.
  3. Proyeksi Arus Kas:

    • Perkirakan aliran uang masuk dan keluar dalam jangka waktu tertentu.
    • Identifikasi potensi kekurangan atau kelebihan dana.
  4. Miliki Dana Cadangan:

    • Siapkan dana darurat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.
  5. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis:

    • Jangan mencampuradukan keuangan pribadi dan bisnis.
  6. Manfaatkan Teknologi:

    • Gunakan software akuntansi atau aplikasi keuangan untuk mempermudah pengelolaan keuangan.
  7. Evaluasi Berkala:

    • Tinjau kembali perencanaan keuangan Anda secara berkala untuk melihat apakah ada yang perlu disesuaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun