Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kinerja, Komitmen, dan Kepemimpinan dalam Organisasi

26 Mei 2024   05:45 Diperbarui: 26 Mei 2024   06:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karyawan yang berkomitmen tinggi terhadap perusahaan cenderung menunjukkan produktivitas yang lebih baik dan berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan organisasi. Namun, tingginya tingkat turnover intention dapat mengurangi komitmen karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi stabilitas dan kinerja organisasi. Hal ini disampaikan oleh Cahya Purnama Asri, S.E., M.M. yang merupakan dosen Program Studi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sebuah penelitian terbaru telah dilakukan untuk menguji bagaimana kinerja dan kepemimpinan dalam sebuah organisasi mempengaruhi komitmen karyawan, dengan mempertimbangkan moderasi dari niat untuk berpindah kerja (turnover intention).

Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi manajemen perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia dan meningkatkan loyalitas karyawan.

Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan di beberapa perusahaan di sektor industri tersebut menunjukkan bahwa kinerja yang baik secara signifikan meningkatkan komitmen karyawan. "Karyawan yang merasa bahwa mereka bekerja dengan baik dan diakui atas kontribusinya menunjukkan komitmen yang lebih tinggi terhadap perusahaan," tambah mahasiswa Doktoral Universitas Sebelas Maret (UNS) ini.

Gaya kepemimpinan yang efektif dan inspiratif juga memiliki pengaruh positif terhadap komitmen karyawan. Pemimpin yang mampu memberikan dukungan, visi yang jelas, dan motivasi cenderung memiliki tim yang lebih berkomitmen.

Cahya menambahkan bahwa niat untuk berpindah kerja (turnover intention) memoderasi hubungan antara kinerja dan komitmen karyawan. "Karyawan dengan kinerja tinggi tetapi memiliki turnover intention yang tinggi menunjukkan komitmen yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berniat untuk pindah kerja," tegasnya.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan tidak hanya kinerja dan gaya kepemimpinan, tetapi juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan. Beberapa rekomendasi yang diberikan adalah:

Lebih jelas, Cahya menunjukkan bahwa penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman bagaimana berbagai faktor dalam organisasi berinteraksi untuk mempengaruhi komitmen karyawan. "Dengan mengelola kinerja, kepemimpinan, dan turnover intention secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan, serta mencapai kesuksesan jangka panjang," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun