Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera

23 Februari 2024   11:04 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikatan Wanita Widya Mataram Yogyakarta (IWWAMY) menyelenggarakan pertemuan di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) di Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (23/2/2024). Acara yang dihadiri 42 anggota IWWAMY ini mengambil tema "Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera". Narasumber dalam acara ini adalah Widhyarprincessiastuty, S.M. yang merupakan Direktur Bank Sampah pa-Q-one di DIY.

Ketua panitia, Misriati, S.E. dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para anggota yang telah hadir.

Ketua IWWAMY Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P. dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah hadir. "Keluarga yang sejahtera berawal dari perempuan yang mandiri dan berdaya. Bersama, kita ciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan untuk berkarya dan membawa kemajuan bagi keluarga dan bangsa," tambah Guru Besar Teknologi Pangan UWM ini.

Pembina IWWAMY Emy Rohayati, S.H. dalam sambutannya mengemukakan bahwa acara ini merupakan ajang silaturahmi para anggota. "Dengan silaturahmi akan membawa berkah, serta dapat memberikan manfaat bagi kemajuan IWWAMY," tegasnya.

Widhyarprincessiastuty dalam pemaparan materinya menyatakan bahwa sampah di perkotaan merupakan masalah tersendiri. "Kurangnya kesadaran masyarakat memicu banyak permasalahan sampah terutama di Kota Yogyakarta. Upaya pemerintah menggalakkan olah sampah saka omah menjadi bentuk ajakan, himbauan kepada masyarakat bahwa sampah merupakan tanggung jawab pribadi, dengan cara meminimalisir sampah mulai dari rumah," tambahnya.

Olah sampah saka omah untuk sampah anorganik dapat dilakukan dengan reuse, reduce, recycle. "Reuse menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, reduce mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan recycle mengolah kembali atau daur ulang menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun