Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Perencanaan Ketahanan Bisnis

19 September 2023   11:35 Diperbarui: 19 September 2023   11:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Ketahanan bisnis adalah aspek penting dari strategi perusahaan modern, dengan efektivitasnya yang sering kali bergantung pada tiga dimensi: responsif, reaktif, dan proaktif. Dimensi-dimensi ini berakar kuat pada prinsip-prinsip ketangkasan, penyerapan, dan ketahanan, yang secara kolektif membentuk kerangka kerja yang kuat untuk menavigasi lanskap bisnis yang terus berkembang.

Daya tanggap, dimensi pertama, berpusat pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap keadaan yang berubah. Di era yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang cepat dan fluktuasi pasar yang tidak dapat diprediksi, bisnis harus cukup gesit untuk berputar dan menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan. Ketanggapan adalah tentang mengenali pergeseran di pasar, preferensi konsumen, atau dinamika internal dan segera menyelaraskan sumber daya dan strategi yang sesuai. Ini adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif.

Dimensi kedua, reaktivitas, berperan ketika terjadi krisis atau gangguan yang tidak terduga. Reaktivitas bukan berarti lengah, melainkan memiliki rencana manajemen krisis yang jelas. Hal ini mencakup sistem respons insiden yang kuat yang memungkinkan perusahaan untuk mengatasi tantangan yang tak terduga dengan segera. Reaktivitas adalah jaring pengaman yang mencegah masalah kecil menjadi krisis besar dan melindungi reputasi perusahaan.

Proaktif, dimensi ketiga, adalah tentang pemikiran ke depan. Daripada menunggu masalah muncul ke permukaan, perusahaan yang proaktif mengantisipasi potensi ancaman dan secara aktif bekerja untuk memitigasinya. Proaktif mencakup penilaian risiko, perencanaan skenario, dan peningkatan berkelanjutan. Dengan secara aktif mencari peluang untuk inovasi dan pertumbuhan sambil tetap waspada terhadap risiko yang muncul, bisnis memposisikan diri mereka untuk berkembang bahkan di masa-masa yang penuh gejolak.

Dimensi-dimensi ini selaras dengan prinsip-prinsip ketangkasan, penyerapan, dan ketahanan. Kelincahan memungkinkan daya tanggap dengan menumbuhkan budaya adaptasi dan mendorong adopsi ide-ide baru secara cepat. Penyerapan melibatkan kapasitas untuk menyerap guncangan dan beradaptasi terhadap perubahan, yang berkaitan dengan reaktivitas dalam rencana ketahanan. Ketahanan, tujuan akhirnya, menggabungkan ketiga dimensi tersebut ke dalam strategi komprehensif yang memastikan keberlanjutan jangka panjang bisnis.

Tiga dimensi rencana ketahanan bisnis, berdasarkan prinsip ketangkasan, daya serap, dan ketahanan, sangat penting untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis yang dinamis dan tidak pasti. Ketanggapan memungkinkan adaptasi terhadap keadaan yang berubah, reaktivitas menangani krisis yang tidak terduga, dan proaktif memastikan kesiapan di masa depan. Dengan memasukkan dimensi-dimensi ini ke dalam strategi mereka, perusahaan dapat menavigasi tantangan dengan percaya diri dan tetap tangguh dalam menghadapi kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun