Kelima, strategi "menginformasikan" melibatkan memberikan informasi faktual, empati, atau apologetik kepada konsumen yang terlibat dalam konflik. Ini dapat berarti memberikan penjelasan mengenai situasi atau masalah, menunjukkan pemahaman dan empati terhadap konsumen yang mengalami ketidakpuasan, atau meminta maaf atas masalah atau pengalaman negatif yang mereka alami. Strategi ini juga dapat dikategorikan sebagai pendekatan aktif dan kooperatif.
Untuk memoderasi konflik ini, strategi moderasi seperti tidak melibatkan, otomatis, mendukung, menegaskan (langsung, tidak langsung), dan menginformasikan (faktual, empati, apologetik) dapat digunakan, yang dapat dikategorikan ke dalam pendekatan pasif vs aktif dan orientasi otoritatif vs kooperatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI