Kelima, strategi "menginformasikan" melibatkan memberikan informasi faktual, empati, atau apologetik kepada konsumen yang terlibat dalam konflik. Ini dapat berarti memberikan penjelasan mengenai situasi atau masalah, menunjukkan pemahaman dan empati terhadap konsumen yang mengalami ketidakpuasan, atau meminta maaf atas masalah atau pengalaman negatif yang mereka alami. Strategi ini juga dapat dikategorikan sebagai pendekatan aktif dan kooperatif.
Untuk memoderasi konflik ini, strategi moderasi seperti tidak melibatkan, otomatis, mendukung, menegaskan (langsung, tidak langsung), dan menginformasikan (faktual, empati, apologetik) dapat digunakan, yang dapat dikategorikan ke dalam pendekatan pasif vs aktif dan orientasi otoritatif vs kooperatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H