Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Infrastruktur, Ekologi, dan Gaya Hidup dalam Pariwisata

11 Juni 2023   17:45 Diperbarui: 11 Juni 2023   17:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur sosial dan teknis memiliki peran penting dalam mempengaruhi industri pariwisata. Infrastruktur sosial mencakup aksesibilitas transportasi, keberadaan akomodasi yang memadai, serta layanan kesehatan dan keamanan yang baik. Fasilitas transportasi yang handal dan terjangkau seperti bandara, jalan raya, dan sistem transportasi umum yang efisien dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi. Selain itu, tersedianya akomodasi yang beragam dan berkualitas tinggi seperti hotel, penginapan, atau rumah sewa juga sangat penting dalam menarik minat wisatawan. Selain itu, layanan kesehatan yang baik dan keamanan yang terjamin juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.

Faktor ekologi juga berperan dalam mempengaruhi pariwisata. Lingkungan alam yang indah, keanekaragaman hayati yang unik, dan ekosistem yang terjaga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi alam. Konservasi lingkungan dan pengelolaan yang bijaksana menjadi faktor kunci dalam mempertahankan daya tarik ekologi suatu destinasi pariwisata. Upaya menjaga keaslian alam, pengurangan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, dan edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan pariwisata yang berkelanjutan.

Gaya hidup juga berperan dalam mempengaruhi pariwisata. Perubahan tren dan preferensi konsumen dalam hal gaya hidup dapat memengaruhi pilihan destinasi wisata. Misalnya, minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan berkelanjutan telah mendorong peningkatan minat dalam pariwisata ekowisata atau pariwisata yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Wisatawan semakin memilih destinasi yang menawarkan aktivitas olahraga outdoor, makanan organik, atau pengalaman kebudayaan yang autentik. Faktor gaya hidup juga mencakup peran media sosial dan pengaruhnya dalam mempromosikan destinasi pariwisata. Melalui platform media sosial, pengguna dapat membagikan pengalaman mereka dan mempengaruhi orang lain untuk mengunjungi destinasi tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun