Intensitas Persaingan Industri, Orientasi Pasar, dan Pembelajaran Organisasi

Intensitas persaingan industri (ICI) memiliki dampak yang signifikan terhadap orientasi pasar dan pembelajaran organisasi dalam suatu perusahaan. Ketika tingkat persaingan di industri meningkat, perusahaan cenderung mengubah fokus mereka untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, yang dikenal sebagai orientasi pasar. Mereka berusaha untuk mengidentifikasi peluang baru dan memenuhi kebutuhan pasar dengan cepat dan efektif. Selain itu, ICI juga mempengaruhi pembelajaran organisasi, yang melibatkan kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menerapkan pengetahuan baru. Perusahaan yang beroperasi di pasar yang sangat kompetitif cenderung lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan daya saing mereka.

Dalam konteks kinerja merek perusahaan, pengembangan kapabilitas orientasi pasar terbukti lebih efektif sebagai variabel mediasi daripada pengembangan kapabilitas pembelajaran organisasi. Hal ini berarti bahwa orientasi pasar yang kuat, yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memahami pasar dan merespons perubahan dengan cepat, berperan penting dalam meningkatkan kinerja merek. Dalam persaingan industri yang intens, perusahaan yang memiliki orientasi pasar yang kuat cenderung memiliki kinerja merek yang lebih baik, karena mereka mampu menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.  

Pembelajaran organisasi tetap menjadi faktor yang relevan dalam meningkatkan daya saing perusahaan secara keseluruhan. Meskipun tidak secara langsung memediasi hubungan antara ICI dan kinerja merek, pembelajaran organisasi dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan persaingan yang berkelanjutan. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, perusahaan yang mampu belajar secara efektif dan beradaptasi dengan cepat memiliki keunggulan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengembangan kapabilitas pembelajaran organisasi tetap menjadi tujuan yang penting bagi perusahaan, meskipun mungkin memiliki dampak yang lebih tidak langsung pada kinerja merek.