Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Public Relation dan Adaptasi Media Digital

15 Mei 2023   12:35 Diperbarui: 15 Mei 2023   12:47 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humas profesional atau poblic relations (PR) sejalan dengan asumsi yang dibuat dalam literatur mengenai potensi media digital untuk PR. Mereka menyadari bahwa dalam era digital ini, alat dan platform digital telah menjadi perpanjangan dari perangkat PR. Namun, kesepakatan luas tetap berlaku bahwa dasar-dasar komunikasi yang baik tidak berubah. Pada intinya, PR tetap berkaitan dengan konseling, hubungan, dan pembangunan modal sosial.

Dalam prakteknya, PR semakin mengadopsi model yang dipimpin oleh iklan dan telah mengalami pergeseran dari fokus utama pada bisnis untuk mengembangkan hubungan strategis dan niat baik. Hal ini terlihat jelas dalam konteks keterlibatan influencer, di mana PR bekerja sama dengan influencer untuk membangun citra merek yang positif. PR memahami bahwa keterlibatan influencer dalam media digital dapat memberikan keuntungan besar dalam mencapai audiens yang lebih luas dan mempengaruhi persepsi publik terhadap merek atau organisasi.

Seiring dengan adopsi model yang dipimpin iklan dan perkembangan keterlibatan influencer, fungsi komunikasi yang sebelumnya berbeda telah konvergensi. PR tidak lagi hanya fokus pada pengelolaan hubungan dengan media tradisional, tetapi juga berperan dalam mengelola kampanye pemasaran digital dan menciptakan konten yang menarik untuk media sosial. PR mengakui pentingnya adaptasi dengan perubahan tren dan teknologi komunikasi untuk tetap relevan dan efektif dalam mengelola citra dan reputasi merek atau organisasi.

Dalam hal ini, PR sebagai profesi membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang media digital dan kemampuan untuk memanfaatkannya secara strategis. Meskipun alat dan platform digital menjadi perpanjangan dari perangkat PR, PR profesional harus tetap menjaga prinsip-prinsip dasar komunikasi yang baik. Dengan memadukan konseling, hubungan, dan pembangunan modal sosial dengan perkembangan media digital, PR dapat menjadi penghubung yang efektif antara merek atau organisasi dengan publiknya, memperkuat citra positif, dan membangun kepercayaan yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun