Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemasan dan Lingkungan

5 April 2023   12:10 Diperbarui: 5 April 2023   12:08 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemasan fleksibel adalah salah satu jenis kemasan yang semakin populer di dunia saat ini. Dibandingkan dengan kemasan tradisional, kemasan fleksibel lebih ringan dan memungkinkan produk untuk dikemas dalam jumlah yang lebih besar dalam satu kontainer. Hal ini dapat mengurangi biaya transportasi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama pengiriman. Selain itu, kemasan fleksibel juga lebih nyaman digunakan oleh konsumen karena mudah dibawa dan dibuka.

Namun, kemasan fleksibel juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal pengelolaan limbahnya. Kemasan fleksibel yang berlapis-lapis tidak dapat didaur ulang dan seringkali sulit untuk dipisahkan menjadi bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Sebagai hasilnya, kemasan fleksibel cenderung menghasilkan limbah padat dalam jumlah besar dan dapat menjadi beban bagi sistem pengelolaan limbah. Dalam beberapa kasus, limbah kemasan fleksibel dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Di samping itu, kemasan fleksibel berlapis-lapis juga dapat menimbulkan masalah ketika digunakan untuk produk yang bersifat organik atau mudah terurai. Kemasan fleksibel tidak dapat memungkinkan produk terurai secara alami dan dapat menghambat proses daur ulang. Hal ini dapat menyebabkan limbah kemasan fleksibel menumpuk di tempat pembuangan sampah dan menghasilkan gas berbahaya yang merusak lingkungan.

Meskipun demikian, kemasan fleksibel tetap menjadi pilihan bagi banyak perusahaan dan produsen. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan teknologi dan proses daur ulang yang lebih efektif untuk kemasan fleksibel. Selain itu, konsumen juga dapat memainkan peran penting dalam mengurangi limbah kemasan fleksibel dengan memilih produk dengan kemasan yang ramah lingkungan dan membuangnya dengan benar setelah digunakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun