Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Asing Langsung dan Perusahaan Multinasional

4 April 2023   12:15 Diperbarui: 4 April 2023   12:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi asing langsung ke dalam (IFDI) dapat memberikan manfaat bagi perekonomian tuan rumah. Salah satu manfaat utama IFDI adalah peningkatan pembentukan sumber daya manusia dan keterampilan melalui pengaruh pasar tenaga kerja. 

IFDI bisa menstimulasi pasar tenaga kerja dengan memberikan pekerjaan yang lebih baik dengan upah yang lebih tinggi. Perusahaan multinasional (MNE) yang melakukan IFDI juga cenderung menggunakan teknologi canggih, yang meningkatkan produktivitas dan keterampilan pekerja lokal. Selain itu, MNE juga dapat memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan melalui transfer keterampilan dan pengetahuan, pelatihan, dan pendidikan bagi karyawan lokal.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memaksimalkan manfaat IFDI untuk pengembangan sumber daya manusia. Pertama, terdapat potensi risiko bahwa MNE mempekerjakan pekerja berpendidikan rendah dan dengan upah yang lebih rendah daripada pekerja lokal, yang dapat menyebabkan kemunduran pada partisipasi dan pencapaian pendidikan. Kedua, tidak semua keterampilan yang dibutuhkan oleh MNE dapat dipenuhi oleh siswa melalui pendidikan formal saja. 

Oleh karena itu, perlu adanya program pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan keterampilan pekerja lokal dan kemampuan mereka untuk bekerja di lingkungan multinasional.

Selain itu, perusahaan multinasional juga dapat mempengaruhi kebijakan pendidikan dan pelatihan yang ada di negara tuan rumah. Mereka dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan dan pemerintah setempat untuk membantu memperbaiki kurikulum pendidikan dan program pelatihan, sehingga lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan. Dalam jangka panjang, upaya ini dapat meningkatkan pasokan tenaga kerja yang terampil dan mengurangi kesenjangan keterampilan antara negara asal MNE dan negara tuan rumah.

Namun, ada juga risiko negatif dari IFDI pada pengembangan sumber daya manusia. MNE dapat membawa teknologi yang lebih maju dan canggih yang memerlukan keterampilan yang lebih tinggi dan mahal, sehingga memperburuk kesenjangan keterampilan antara pekerja lokal dan MNE. Selain itu, MNE juga dapat mempekerjakan pekerja asing untuk mengisi posisi-posisi kunci yang memerlukan keterampilan khusus, yang dapat mengurangi insentif untuk mempekerjakan pekerja lokal yang terampil dan berpendidikan tinggi.

Untuk memaksimalkan manfaat IFDI pada pengembangan sumber daya manusia, pemerintah dapat menggunakan kebijakan dan regulasi yang memperkuat kondisi kerja dan pendidikan di negara tuan rumah. Hal ini dapat mencakup investasi dalam infrastruktur dan kualitas pendidikan, pengembangan kebijakan industri, dan pembentukan hubungan antara MNE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun