Di saat itu, tindakan Mas Masruni memperbanyak buletin kami sangat berani. Karena jelas tindakannya itu berarti ikut membantu menentang rezim berkuasa yang sangat berbahaya (ingat, saat itu kami belum yakin Soeharto akan bisa dipaksa lengser).
Kami semua commited menjaga namanya sehingga sampai Soeharto lengser keprabon, aparat kaki-tangan rezim tak mengetahui dimana kami memperbanyak “selebaran gelap tapi resmi” (itu istilah yang kalau tak salah disematkan oleh Kompas) kami itu. Akhirnya, di tengah suasana rusuh Jakarta, harian bergerak! tetap bisa terbit walau diedarkan secara terbatas.
{insya ALLAH bersambung besok, Sabtu, 14 Mei 2011, untuk rekaman ingatan tanggal 14 Mei 1998. Semoga Admin Kompasiana yth. masih berkenan menjadikannya headline.}
Mohon dukungan untuk "BERGERAK!" dengan mengklik tombol "Pilih" & "Like" yang ada di bagian kiri atas dari tautan di laman berikut: http://www.ciptamedia.org/2011/09/02/bergerak/
Tulisan ini juga dimuat di blog pribadi penulis, LifeSchool.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H