Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bersiap! Kompasiana TV On-Air!

17 Januari 2015   17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:57 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_391324" align="aligncenter" width="575" caption="Suasana panggung presentasi Kompasiana Nangkring (Foto: Bhayu)"][/caption]

Setelah program Kompasiana Freez di koran harian Kompas cetak dihentikan untuk sementara, Kompasiana membuat terobosan lagi. Kali ini malah terasa lebih heboh, karena Kompasiana akan mengudara! Bukan main-main, karena Kompasiana akan punya program khusus di Kompas TV, namanya Kompasiana TV tiap hari Senin hingga Jum’at.

Hari Jum’at (16/1) kemarin, untuk pertama kalinya Kompasiana TV diperkenalkan kepada perwakilan Kompasianer terpilih. Dan kebetulan saya termasuk salah satu di antara mereka yang beruntung hadir di ajang Kompasiana Nangkring bareng Kompasiana TV.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber adalah Iskandar Zulkarnaen –alias Iskandar Jet- selaku Content & Community Assistant Manager dan Fitri Oktarini selaku Produser Kompasiana TV dari Kompas TV. Rencana ini sudah pernah dijelaskan secara resmi pada 31 Desember 2014 melalui account resmi Kompasiana (di artikel Tahun 2015, KompasianaTV Mengudara di KOMPASTV).

Kali ini keduanya menjelaskan lebih detail persiapan Kompasiana TV yang akan mengudara pertama kali pada hari Senin, 19 Januari 2015 (dua hari lagi bo’!). Diperlihatkan suasana studio saat rehearsal dan juga mock-up microsite http://tv.kompasiana.com yang akan diluncurkan.

Apa Itu Kompasiana TV?

[caption id="attachment_391331" align="aligncenter" width="300" caption="Iskandar Jet (Foto: Bhayu)"]

1421466766502643213
1421466766502643213
[/caption]

Kompasiana TV adalah program penayangan media sosial Kompasiana di Kompas TV. Iskandar Jet mengklaim,Kompasiana akan menjadi produk media sosial pertama yang hadir dalam bentuk siaran televisi, dengan nama dan konten yang sepenuhnya diambil dari media warga ini. Sementara pihak Kompas TV tentu saja bertugas dalam hal broadcasting-nya termasuk menyediakan presenter dan crew.

Intinya adalah peng-on air-an isi Kompasiana.com ke media televisi. Presenter Cindy Sistyarani akan membacakan topik yang tengah hangat jadi pembahasan Kompasianer.Tentu saja, artikel terutama yang ditayangkan adalah HeadLine, HighLight dan Trending Articles hari itu.

Waktu tayang program ini di Kompas TV adalah:

-Senin-Rabu : jam 19.00 – 20.00 WIB

-Kamis-Jum’at: jam 19.00 – 21.00 WIB

Tetapi pihak produser Kompas TV, menurut Fitri, akan mencari artikel lama yang memiliki daya tarik tinggi. Daya tarik tidak sekedar dari sisi hits atau keterbacaan saja, tetapi keunikan dan keistimewaan. Diutamakan artikel bersifat feature yang tidak pernah basi. Sebagai contoh artikel mengenai liputan wisata suatu daerah, artikel mengenai sosok masyarakat dengan pekerjaan unik seperti penjaga mercusuar, artikel mengenai kuliner atau hal-hal lain yang kurang ter-ekspose di mainstream media.

Prosedur

Point pertama, menulislah yang bermanfaat. Jangan menulis karena “Demi Rating” alias pengen ngetop. Ketika Kompasiana hadir di harian Kompas cetak, Iskandar Jet mengatakan ada saja Kompasianer yang menggunakan hashtag #Freez di setiap artikelnya. Padahal, sebenarnya tidak semua artikel cocok masuk di sana.

Semua Kompasianer tetap menulis seperti biasa dan harus diunggah di Kompasiana.com. Akan dipikirkan apakah perlu menggunakan hashtag khusus. Karena dikuatirkan ini malah membuat artikel membanjir karena masih banyak yang sengaja ingin tayang.

Point kedua, verifikasi diri. Hanya Kompasianer terverifikasi yang tulisannya akan ditayangkan di Kompasiana TV. Walau untuk kasus tertentu bisa saja terjadi Kompasianer yang belum terverifikasi tulisannya bisa tayang. Asalkan penulisnya jelas identitasnya dan bisa dihubungi.

Point ketiga, apabila tulisan terpilih akan ditayangkan dalam segmen khusus, Kompasianer penulisnya akan dihubungi. Ini untuk mengetahui bagaimana prosesnya untuk menuliskan artikel tersebut, mulai dari ide hingga diunggah. Tetapi tidak semua tulisan akan diperlakukan sama. Kebanyakan tulisan hanya akan dibacakan oleh presenter tanpa perlu menghubungi penulisnya.

Prioritas Tulisan Yang Akan Ditayangkan

Tulisan yang lebih disukai adalah jurnalisme warga (citizen journalism) dalam bentuk reportase, bukan opini. Dan format artikelnya adalah feature, bukan hard news. Dengan demikian, akan tetap menarik sepanjang zaman. Apabila hendak mengetahui bentuk artikel feature bisa dilihat di harian Kompas cetak edisi Minggu yang banyak memuat artikel semacam itu. Dan artikel yang disukai oleh program Kompasiana TV adalah yang memuat banyak foto dan lebih bagus lagi bila ada videonya.

Sedangkan content program yang direncanakan akan ditayangkan adalah:

-Kawat Dunia: Fenomena, tradisi atau kejadian unik yang terjadi di penjuru dunia

-Liputan Warga: Berita khas warga, potret kaum urban, budaya, lingkungan, layanan publik, dll

-Wisata: Artikel perjalanan wisata dan kuliner

-New Media: Perkembangan dan fenomena sosial media

-Sosok: Tokoh inspiratif dari kalangan masyarakat biasa

-Hiburan: Ulasan film, musik dan pentas hiburan lainnya

-Kesehatan: Ulasan seputar kesehatan

-Event/Kompasiana Activities: Kegiatan-kegiatan unik yang diadakan Kompasiana

Shooting

[caption id="attachment_391326" align="aligncenter" width="300" caption="Fitri Oktarini (Foto: Bhayu)"]

14214650111064669292
14214650111064669292
[/caption]

Nah, inilah yang jadi concern banyak Kompasianer yang hadir. Banyak yang keliru mengira, akan ada shooting di studio Kompasiana TV yang berada di fx Senayan seperti di program televisi lainnya.

Untuk hal ini ditegaskan oleh Iskandar dan Fitri secara tegas: tidak akan ada shooting bersama Kompasianer di studio. Hanya ada presenter dan crew saja di lokasi studio. Sementara Kompasianer berada di lokasi masing-masing, bisa di rumah atau di kantor. Interaksi dilakukan melalui aplikasi Google Hangout (akan dijelaskan di sub-bab berikutnya).

Sebenarnya, yang terjadi dengan program Kompasiana TV adalah presenter membacakan tulisan-tulisan di Kompasiana.com yang dianggap menarik. Terutama tentu HeadLine, HighLight dan Trending Articles. Itulah intinya. Tulisan yang dibacakan presenter. Itu saja.

Sedangkan Google Hangout hanya akan digunakan terutama untuk segmen “Tokoh Bicara”. Di sini, Kompasianer terpilih akan diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan dan berinteraksi secara langsung dengan nara sumber.

Google Hangout

Bagi yang pernah menggunakan Skype, aplikasi ini mirip. Bedanya, bila Skype hanya peer-to-peer atau hanya dua orang, Google Hangout multi-user. Ini mirip chatting room tetapi menggunakan video. Para peserta bisa berinteraksi sesamanya secara online. Oleh karena itu, selama ditayangkan secara live, harus dipastikan ketersediaan koneksi yang bagus dan tidak ada gangguan. Gangguan di sini termasuk dari lingkungan seperti keluarga atau suara bising dari kendaraan lewat.

Ada dua durasi segmen untuk interaksi video conference melalui Google Hangout, yaitu satu dan dua jam. Dan selama tayang secara live, seluruh peserta tidak diperkenankan pergi dari depan video camera masing-masing atau melakukan kegiatan lain. Tidak diperkenankan pula membuat tulisan dengan maksud agar terlihat di kamera seperti “follow my Twitter account”. Juga sebaiknya latar belakang peserta Google Hangout bersih, tidak ada yang “mengganggu pemandangan” seperti jemuran atau gambar yang kurang pantas.

Untuk mengetahui lebih jauh, bisa membaca artikel berikut:

Re-Run dan File Taping

Setiap kali diadakan video conference melalui Google Hangout, sudah akan otomatis terbentuk file video yang diunggah ke http://youtube.com. Sehingga, di kemudian hari setiap saat siapa pun bisa mengaksesnya. Pada saat penayangan, di http://youtube.com juga akan terlihat dalam channel khusus untuk live streaming. File hasil rekaman (taping) ini tidak disimpan khusus oleh Kompas TV, tetapi akan ditayangkan di microsite http://tv.kompasiana.com yang sedang dalam proses pengerjaan.

Re-run atau tayang ulang dimungkinkan bila memang segmen tersebut banyak peminatnya. Untuk hal ini, kebijakan penuh berada di tangan Kompas TV. Ini serupa dengan program lain di stasiun televisi yang bisa jadi akan ditayangkan ulang bila diperlukan.

Tempat Kumpul Kompasianer

Mendatang, studio room redaksi Kompasiana di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat No. 29-33 Jakarta Pusat lantai 6 akan menjadi “tempat kumpul Kompasianer”. Saat akan diadakan video-conference, peserta bisa berkumpul di lokasi tersebut. Rencananya, akan disediakan hot-spot yang memadai untuk menjamin koneksi video yang bagus. Terutama, Kompasianer bisa menjadikan pula tempat ini untuk sarana berinteraksi langsung dengan sesama teman.

[caption id="attachment_391327" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta antusias bertanya (Foto: Bhayu)"]

142146505878372284
142146505878372284
[/caption]

Video Blogging

Benchmark untuk program jurnalisme warga menggunakan video adalah “Metro TV Wide Shot” yang sudah lebih dulu tayang. Kompasianer didorong untuk mulai menerapkan video blogging ini. Tetapi tidak perlu repot mengirimkan kepada redaksi Kompasiana TV, melainkan cukup diunggah di situs berbagi video http://youtube.com.

Bahkan, Fitri mengatakan agar video yang diunggah cukup yang ‘mentah’ saja. Apa adanya tanpa polesan editing. Karena nanti tim dari Kompas TV yang akan melakukan proses tersebut. Tetapi, apabila Kompasianer mampu membuat liputan video jurnalisme warga seperti halnya program “Metro TV Wide Shot”, akan lebih baik dan dipersilahkan.

Apabila memiliki video liputan terkait tulisan, sebaiknya di-embedded atau ditempelkan di artikel yang diunggah di Kompasiana.com. Ingat, meskipun akan tayang di televisi, inti dari program Kompasiana TV tetap artikel yang ditulis dan diunggah di situs Kompasiana.com. Jadi, tidak ada cerita liputan langsung di lapangan tanpa ada tulisannya.

Penutup

Demikianlah sekedar laporan dari Kompasianer yang berkesempatan hadir di acara presentasi perdana Kompasiana TV. Semoga bermanfaat dan memicu semangat Kompasianer untuk makin banyak menulis dan berkontribusi bagi sesama.

Catatan: Foto bersama peserta ada di artikel "Prioritasku di Kompasiana"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun