Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Daftar Dosa Jenderal Sutarman by @PartaiSocmed

20 Januari 2015   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:48 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alangkah salah-kaprahnya apabila benar begitu. Berarti selama "orang kita" ia tidak pernah salah. Dan kalau ia salah, maka lihat lagi aturan sebelumnya. Jadi, selamanya "orang kita" tak pernah salah.

Kembali ke soal "berpolitik", sebenarnya tim sukses Jokowi-JK sangat tahu apa yang terjadi dalam Pilpres lalu adalah upaya pengembalian rezim Orde Baru ke kancah kekuasaan. Saya memang cuma "kecoa", tetapi bersama beberapa teman kami membuat upaya penangkalan terhadap "Obor Rakyat". Baik melalui situs/website, media sosial maupun media tercetak yang kami gandakan ratusan ribu eksemplar. Dan terus-terang kami heran, kenapa aparat keamanan terutama Polri tidak mengusut tuntas kasus "pencemaran nama baik" yang jelas sudah terang pelaku dan buktinya? Bukankah itu mengundang kecurigaan bahwa aparat berpihak? Kalau pun aparat netral, lantas siapa yang menekan aparat agar tidak mengambil tindakan?

Semua itu cuma jadi tanda tanya belaka. Yang entah apakah akan tersibak atau semata cuma jadi "dark number" di kancah perpolitikan kita.

Tapi yang jelas, pencopotan Kapolri sebelum masa jabatannya habis pastilah dilandasi alasan kuat dari Presiden. Alasan yang tidak perlu diumumkan kepada publik, tapi pasti memadai untuk membuat para petinggi Polri -meminjam istilah Trimedya Panjaitan- menjadi "nggak bunyi".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun