[caption id="attachment_154799" align="alignleft" width="604" caption="Ruang Lobby Utama SDIT Mentari Indonesia"][/caption] Senin pagi ini 9 Januari 2012 sudah diguyur hujan sejak pukul 06.30 ketika saya sudah bersiap untuk berangkat menunaikan tugas pengabdian setelah libur dua pekan. Menunggu sejenak sambil membangunkan sang buah hati untuk sekedar bercengkrama sebelum berangkat, karena hujan agak awet akhirnya saya putuskan berangkat menggunakan mantel (jas hujan) yang sudah agak robek. Sepanjang perjalanan berkeliaran para siswa-siswi dari bermacam sekolah juga untuk berangkat menuntut ilmu di hari pertama setelah libur ini.
Setibanya di sekolah saya langsung absen dan bersapa dengan beberapa guru, murid dan wali murid yang mengantar anaknya. Ada suasana yang baru di loby utama gedung sekolah saya. Meski cuaca gelap mendung namun seketika menjadi cerah dan terang karena loby depan baru saja repainting dengan design display yang oranges. Dominasi warna orange pada display baru ini cukup membuat cuaca yang mendung menjadi cerah, ditambah dengan lukisan yang artistik serta hiasan lampu-lampu. Bahkan dipasang layar flat untuk pusat informasi. Serasa memasuki loby gedung-gedung perkantoran. Suasana cerah di loby utama mampu membawa semangat baru di semester baru di tahun baru walaupun berangkatnya sedikit kehujanan.
Itulah pentingnya kita berinovasi, merubah suasana, meresolusi keadaan. Dari situlah bisa kita lihat kreatifitas seseorang. Saya sering sharing dengan guru-guru kreatif yang punya banyak inovasi dalam pembelajaran. Asumsi saya mengatakan, salah satu indikator guru kreatif bisa dilihat dari tata letak mejan atau ruang kerjanya. Kalau mejanya monoton hanya berisi buku-buku teks saja dan tidak sering berubah settingnya biasanya mengajarnya pun hanya tekstual, dan ruang kelasnya pun settingnya masih konvensional teacher centered.
Saya sering memperhatikan beberapa kawan guru, ada yang seminggu sekali merubah tata letak meja kerjanya, ada yang sebulan, ada yang satu semester, bahkan ada yang setahun sekali. Kenapa saya katakan bisa dilihat tingkat kreatifitasnya. Orang yang kreatif gampang bosan dengan susunan yang stagnan, mereka lebih sering merubah, menginovasi suatu setting atau display. Begitu pun guru yang kreatif selalu berinovasi di setiap langkah ajarnya kepada murid-murid. Untuk belajar kreatif mulailah dari meramaikan meja kerja kita bukan hanya buku, bisa dari bahan lain. Ketika kita mengajar pun akan membawa berbagai macam bahan ajar yang ada di meja. Setting dan display kelas pun bisa kita rubah per pekan atau maksimal dua minggu.
Mari berinovasi dan meningkatkan kreatifitas guru dengan memanfaatkan momentum semester baru di tahun baru 2012 ini untuk menambah semangat, spirit dan motivasi baru.
Salam Guru Blogger,
please visit abuabbad.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H