Mohon tunggu...
Bhaskara Adiwena
Bhaskara Adiwena Mohon Tunggu... Bankir - Mari bersyukur untuk hal-hal sederhana yang ada di dunia!

Mendalami ilmu ekonomi, kesehatan, filosofi, dan peningkatan produktivitas.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bagaimana Cara Memonitor Kesehatan Finansial?

4 Februari 2021   17:26 Diperbarui: 9 Februari 2021   14:05 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar wallpapertip.com

LR merupakan total aset lancar dibagi pengeluaran per bulan. Artinya, aset lancar yang kamu miliki mampu menghidupimu selama minimal 4 bulan.

3. Debt service ratio (DSR) < 30%

DSR merupakan total utang per bulan dibagi penghasilan bulanan. Artinya, maksimal utang per bulan adalah 30% dari pengeluaran.

4. Savings ratio (SR) > 10%

SR merupakan total tabungan/investasi bulanan dibagi penghasilan bulanan. Artinya, kamu masih bisa menabung minimal 10% di tiap bulannya, dan selangkah mendekati tujuan finansial.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selangkah lebih dekat

Dalam suatu diskusi bersama istri, saya bilang bahwa kita perlu mengenali diri, menakar hal esensial dalam kehidupan kita. Kekayaan materi sejatinya punya ruang prioritas yang berbeda untuk tiap individu. Meskipun begitu, adalah penting untuk melakukan tracking di dalam hidup.

Tujuannya utamanya adalah selangkah lebih dekat mencapai tujuan finansial. Secara spesifik, tujuan finansial ini bisa berbeda-beda tiap orang.  Sebagian memilih untuk puas dengan memiliki satu mobil MPV, sebagian lainnya punya ambisi untuk memiliki garasi dengan mobil koleksi. Memulai financial health check up menjadi awal langka untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

Sejujurnya, tidak sulit dan tak memakan waktu lama untuk memonitor finansial. Bisa jadi karena mengatur keuangan adalah hal yang saya sukai, tidak menjadi masalah bagi saya untuk melakukannya. Namun, harus saya akui bahwa bagian tersulit adalah persistensi dalam eksekusi.

Buat saya, membikin dua neraca di awal tahun ini menjadi langkah awal yang baik (dalam aspek finansial). Ini tak ubahnya dengan dahulu ketika saya memulai lari 10K. Meski bukan yang tercepat, saya bisa mencapai garis finish di taman kota. Saya yakin, kontribusi saya berolahraga rutin punya andil besar di sana. Bukan sekadar modal kekuatan mental saja. Pada akhirnya, saya berusaha untuk melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun