Mohon tunggu...
Bhakti Utama
Bhakti Utama Mohon Tunggu... Programmer - Blogger

I currently focus on maintaining some niche sites and personal blogs. I have a passion for writing about SEO, photography, astronomy, gold investment, and virtual reality. Mastering several programming languages, but most enjoy web development. I have a dream to travel around the world :D

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren Terbaru dalam Fotografi dan Kamera 2020

2 Juni 2020   21:54 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:53 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren terbaru dalam fotografi dan kamera telah berubah dengan cepat selama dekade terakhir. Di masa lalu, hanya beberapa orang terlatih akan tertarik pada fotografi, karena peralatan dan manajemen membutuhkan pengetahuan yang khusus.

Sekarang, fotografi telah menjadi jauh lebih ramah pengguna dan terjangkau. Hampir setiap orang dengan kamera yang mudah didapat bisa mempelajari fotografi. Tren menunjukkan bahwa bidang ini tidak lagi terbatas pada para profesional saja sekarang.

Teknologi telah menjadi katalis terbaik bagi bisnis fotografi selama beberapa tahun terakhir ini, dan semakin cepat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Memang tidak hanya fotografi saja, juga bidang teknologi lainnya.

Ada lebih banyak foto hari ini, daripada beberapa tahun sebelum ini. Penelitian teknologi penyimpanan menunjukkan penggunaan data yang jauh meningkat dibandingkan seluruh sejarah manusia. Frekuensi di mana individu sehari-hari mengambil foto dan video dianggap sebagai penyebab utama.

Demikian pula, bagaimana kita melakukan kolaborasi pekerjaan telah berubah. Media sosial, terutama Facebook dan Instagram, membuat berbagi foto dan video menjadi sangat mudah, hanya dengan klik tombol. Artinya fotografer profesional dan amatir dapat membagikan karya mereka dalam hitungan detik, bukan hari ataupun minggu.

Kemudahan sharing foto di media sosial membuat orang berani untuk mengambil lebih banyak foto daripada yang sebelumnya. Memang di satu sisi ini membuat banjir informasi. Berapa banyak foto yang tampil di timeline kita yang harus kita lihat satu per satu ? Di sisi lain fotografer profesional harus berani tampil bersaing dengan fotografer-fotografer medsos tersebut.  

Efek positifnya sebenarnya masyarakat itu sendiri menjadi lebih visual. Foto lebih sering digunakan dalam branding dan pemasaran online, membuka pintu bagi fotografer profesional untuk mendapatkan pekerjaan mereka di sana. Ketika fotografer amatir meningkat, fotografer profesional perlu membuktikan bahwa mereka menawarkan nilai nyata kepada klien mereka.

Trend DLSR Menjadi Niche

Kamera DSLR adalah salah satu tren terbesar yang mempengaruhi industri ini selama bertahun-tahun setelah pertama kali dirilis. Ini karena kamera DSLR menawarkan kuntungan besar saat menggunakannya dibandingkan kamera film analog.

Selain itu faktanya foto yang dihasilkan DSLR secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dari foto-foto kamera selain DSLR. Kelebihan ini terus ditingkatkan dan menjadi semacam perlombaan antar pabrikan kamera DSLR dan juga mirrorless. Berbagai berita dan rumor tentang kamera terbaru bisa dilihat di https://rumorkamera.com/.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka mengalami penurunan popularitas. Ini didorong oleh peningkatan penggunaan handphone di seluruh dunia. Meskipun Hp ini awalnya memiliki kamera yang berkualitas rendah, saat ini telah berubah naik kualitasnya secara eksponensial. 

Foto yang dulu tidak bisa dibuat kecuali menggunakan DSLR dengan lensa khusus, sekarang bisa hanya menggunakan handphone. Ditambah dengan peningkatan portabilitas mereka dan harga yang lebih murah. Fotografer amatir pun banyak beralih.

Ini bukan berarti kamera DLSR atau mirrorless akan hilang. Banyak hal-hal lain yang tidak bisa didapat di handphone kamera misal terkait ergonomis, sensor full frame dan lain sebagainya.

Videografi Semakin Membumi

Foto telah digunakan untuk mempromosikan produk selama beberapa dekade. Tetapi ada tren berbeda yang telah mengubah cara pengambilan gambar ini. Beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran sebagian besar ke video. 

Lagi-lagi teknologi yang telah memungkinkan video menjadi jauh lebih ringkas dan murah. Konsumer pun semakin memperhatikan video yang interaktif daripada gambar yang diam.

Secara alami ini menentukan tren permintaan klien. Sebagai akibatnya, fotografer profesional harus menjadi semakin terampil dalam videografi dan fotografi, yang diperlukan oleh pengambilan foto dan video produk.

Hp Kamera Menjadi Mainstream

Fotografi menggunakan ponsel tidak hanya di sisi seorang fotografer, karena konsumen umumnya semakin banyak menggunakan smartphone berkamera. Ini berarti fotografer harus beradaptasi dengan foto seperti apa yang mereka ambil menggunakan Hp dan bagaimana mereka membingkainya.

Misalnya terbatasnya ruang layar di handphone, yang berarti bahwa foto harus lebih ringkas, dan juga berarti foto sebagian besar mungkin berorientasi vertikal atau square. Banyaknya Hp berkamera membutuhkan fotografer atau penghobi bisa memilih mana yang terbaik di kelasnya masing-masing sesuai budget.

Melihat gambar melalui smartphone memang tidak seluas saat menggunakan komputer, tetapi ini menjadi langkah mudah untuk memastikan foto diambil dengan baik. Semakin ke sini resolusi handphone juga semakin baik bahkan melebihi resolusi monitor komputer lama.

Trend Lain Fotografi

Fotografi HDR

Fotografi High Dynamic Range memungkinkan kamera dan gambar untuk menampilkan luminositas lebih besar yang lebih dekat dengan apa yang dapat dilihat mata manusia. HDR menjadi sangat populer di kalangan fotografer. Sekarang bahkan bisa dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi mobile.

Fotografi Gaya Retro

Dari hitam dan putih ke sepia. Kemudahan fotografi digital dan modern telah mendorong orang kembali ke foto klasik. Untuk mendapatkan kedalaman cerita dan makna di belakangnya.

Foto 360 Panorama

Sekarang perangkat lunak dapat memperbaiki goncangan tangan yang tidak stabil. Membuat foto panorama yang menangkap pandangan 360 derajat dari suatu lokasi menjadi mudah dibuat dan makin populer dari hari ke hari.

Foto Menggunakan Drone

Drone juga merupakan gaya fotografi baru yang populer, digunakan tidak hanya untuk bidikan aerial dari angkasa, tetapi juga pada pernikahan untuk menangkap keindahan dari sudut yang tidak bisa diambil selain menggunakna drone. 

Drone juga sangat populer di industri real estat. Pialang real estat, agen atau pemilik properti menggunakan drone untuk menangkap gambar udara untuk memberikan pandangan foto video tentang properti kepada pelanggan mereka. Sebelumnya mungkin harus menggunakan helikopter untuk melakukan ini.

Foto Selfie

Selfie telah menjadi salah satu tren fotografi yang paling terkenal. Dengan Selfie Stick memungkinkan orang untuk mengambil foto grup sendiri tanpa membuat fotografer harus keluar dari frame. Kamera juga semakin banyak mengadaptasi selfi dengan layar LCD yang bisa diputar menghadap lensa.

Gambar yang belum diedit

Konsumen semakin banyak yang kembali mencari keaslian foto, menjauh dari foto-foto yang dimanipulasi dengan cara apa pun, terutama dengan metode yang berlebihan. Fotografer harus memastikan mereka mendapatkan gambar dengan benar ketika mengambil foto. Akibatnya, mereka harus meluangkan lebih banyak waktu dan upaya dalam sesi fotografi itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun