Aku akan datang bersama hembusan angin di musim penghujan. Bergerak teratur menghampiri dirimu di bawah sana. Cukup lebarkan saja tanganmu seraya menatap angkasa. Dari awan, aku akan turun memberikan rasa yang menyejukkan dada.
Ragaku tak terlihat disekitarmu, tetapi rasa itu akan selalu ada menunggu dan bersemayam di hatimu.
Lalu rasa itu akan memberimu warna di sela-sela hitam-putih kehidupan sebagai manusia dewasa. Pejamkan saja matamu, warna yang ku maksud akan hadir meski kau tak lagi melihat, warna yang ku maksud tak akan lagi membuatmu sendirian di tengah hiruk pikuk dunia.
Kau adalah segala alasan yang mampu membuatku terpukau dan tak bersuara. Tak usah gundah di kala sendiri menyapa, cukup sentuh dadamu, kemudian  rasakan detak jantungmu. Iramanya akan membawamu ke cerita lama kita yang tersimpan di pikiranmu.
*******
Bogor, 2 Desember 2018
B. Gustiadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H