Andragogi adalah proses belajar orang dewasa yang melibatkan orang dewasa tersebut secara langsung dalam pembelajaranya. Maka dari itu pendidik dituntut untuk bisa (a) menganalisis kebutuhan belajar peserta didik, (b) merancang dan menginformasikan tujuan belajar,Â
(c) ikut serta memikul tanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar, dan (d) berpartisipasi dalam mengevaluasi kegiatan belajar. Jika tuntutan tersebut terpenuhi, diharapkan pendidik mampu melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun prosedur yang harus dilakukan pendidik menurut Knowles adalah. (a)menciptakan suasana kelas yang kondusif melalui kerjasama dalam menyusun program pembelajaran, (b) menemukan hal yang dibutuhkan peserta untuk belajar, (c) menyusun tujuan pembelajaran yang cocok untuk memenuhi minat peserta,Â
(d) menggunakan pengalaman peserta didik untuk merancang pola pembelajaran, (e) menggunakan metode,sarana dan teknik pembelajaran yang cocok bagi peserta belajar, (f) mengevaluasi serta mengetahui kebutuhan peserta didik setelah mengevaluasinya.Â
Dari prosedur diatas bisa diartikan inti dari teori andragogi adalah keterlibatan peserta didik (ego), artinya kunci keberhasilan proses pembelajaran terletak pada keaktifan peserta didik dalam keterlibatan proses pembelajaran.
Setelah mengetahui definisi dari andragogi dan pedagogi kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan dari andragogi dan pendagogi. Secara garis bedar perbedaan antara andragogi dan pendagogi adalah keterlibatan pendidik. Berikut perbedaan andragogi dan pedagogi
- Dari sebutan peserta didiknya, andragogi menyebut peserta didik sebagai "warga didik", sedangkan pedagogi menyebutnya sebagai "siswa" atau "anak".
- Dari metode belajranya, pembelajaran andragogi menggunakan pembelajaran aktif dimana peserta didik ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Sedangkan di pedagogi pembelajaran dibilang pasif karena hanya berkutat atau bersentral kepada guru atau pendidik saja.
- Dari tujuan pembelajaranya, andragogi memiliki tujuan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya, namun dalam pedagogi tujuan pembelajaran sudah ditentukan baik dari kurikulum atau peraturan sekolah,
- Dari segi sumber pembelajaran, dalam pedagogi guru adalah sumber atau gudang ilmu siswa yang dianggap tidak mempunyai pengalaman. Berbeda dengan andragogi yang berasumsi bahwa peserta didik memiliki pengalaman sehingga sumber belajar bisa didapatkan darimana saja atau dari peserta didik itu sendiri
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan metode pembelajaran andragogi dan pedagogi sangatlah berbeda. Tergantung kapan dan dimana waktu yang tepat untuk menggunakan metode pembelajaran tersebut sehingga menjadi pembelajaran yang efektif untuk memaksimalkan proses belajar peserta didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H