Mohon tunggu...
Budi Gozhali
Budi Gozhali Mohon Tunggu... -

Hi, nama saya Budi Ghozhali dari Tangerang Banten. Selain menulis di Kompas saya juga memiliki beberapa blog.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Kepulauan Seribu Berharap "Blusukan" Jokowi

23 November 2013   07:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mendapatkan "point" karena mengutip nama Jokowi tapi benar-benar opini murni yang muncul karena menginginkan peningkatan perbaikan di Kepulauan Seribu. Opini berasal dari curhatan seorang kawan yang tinggal di Kepulauan Seribu.

Potensi Wisata Yang Besar di Kepulauan Seribu Hampir Tak Tersentuh Pemkot Jakarta, Mengapa?


Sedikitnya ada 116 buah pulau yang tersebar di perairan Pulau Seribu. Dari sejumlah pulau tersebut ada yang dijadikan sebagai lokasi pemukiman warga dan ada juga yang dijadikan tempat wisata. Untuk yang kedua (tempat wisata) terbagi menjadi 2 macam yakni tempat wisata yang di kelola pengusaha dan tempat wisata yang di kelola oleh warga setempat. Artikel ini fokus pada usaha travel yang di kelola oleh warga yang bermukim di area tersebut.

Saat ini ada 4 buah pulau wisata yang cukup populer yakni: Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan. Keempat pulau ini memberikan banyak pemasukan dari sektor pariwisata untuk warga setempat. Untuk catatan saja satu dari empat buah pulau tersebut mampu mendatangkan pengunjung tidak kurang dari 15000 pengunjung setiap bulannya. Bagaimana bila kita kalikan empat? dan di tambah beberapa pulau kecil lainnya yang kurang populer dibanding "The Big Four" tadi?

Harapan Warga


Harapan warga kedepannya adalah:

Perbaikan Sisi Transportasi Dari dan Ke Tempat Wisata


Saat ini kondisi alat transportasi yang ada di Kepulauan Seribu yang kerap digunakan oleh warga maupun oleh pewisata tergolong cukup memprihatinkan. Jauh dari kata layak untuk disebut sebagai kapal motor (ferry) yang diperuntukan untuk mengangkut manusia apalagi dari sisi keamanan dan keselamatan.

Kondisi kapal yang sudah semakin lapuk di makan usia di tambah dengan semakin banyaknya penumpang yang mempergunakan kapal motor adalah sebuah resiko yang terlalu besar untuk kelangsungan usaha pariwisata warga setempat. Banyak calon pengunjung yang merasa takut menumpang kapal motor tapi tidak sanggup untuk menyewa speedboat yang harganya 20x lebih mahal kapal motor biasa.

Fasilitas-fasilitas Penunjang Wisata


Selain transportasi warga yang tinggal di pulau wisata juga membutuhkan perbaikan di sisi fasilitas penunjang wisata seperti:
Jaringan Komunikasi
Saat ini jaringan komunikasi yang ada sangat menyedihkan sekali, warga Kepulauan Seribu tidak memiliki pilihan mau menggunakan provider komunikasi yang mana belum lagi keadaan kekuatan signal yang tidak mendukung aktivitas penduduk dan pewisata yang kerap berhubungan dengan jaringan internet.

Bantuan UKM

Pemasukan terbesar warga dari sektor pariwisata adalah penyewaan penginapan dan jasa travel guide. Alangkah bagusnya bila setiap pemilik penyewaan homestay yang kurang beruntung diberikan bantuan berupa pelengkap penginapan untuk menjadikannya lebih nyaman seperti: Pendinging ruangan, TV, material bangunan dan lain sebagainya.

Pun demikian juga dengan para tenaga professional travel guide agar di berikan pelatihan-pelatihan baik itu management pengelolaan usaha ataupun pelatihan standarisasi pelayanan dunia pariwisata.

Bantuan Promosi

Ini yang terakhir dan tidak kalah penting, Warga juga berharap ada partisipasi dari Pemerintah kota Jakarta untuk berperan aktif membantu mempromosikan sektor pariwisata yang ada di Kepulauan Seribu. Selama ini warga sendirilah yang berpromosi mengenalkan potensi wisata yang ada kepada masyarakat luas.
Berharap Jokowi Datang Tidak Cuma 2 - 3 Jam
Bila Jokowi pernah naik busway, Kopaja/Metromini "butut" mengapa tidak naik kapal motor butut? Metromini butut tidak lebih mengancam keselamatan manusia dibandingkan kapal motor "butut" .

Warga di Kepulauan Seribu berharap Jokowi atau Ahok datang berkeliling dari satu pulau ke pulau lain sambil memeriksa keadaan warga, mendengar dan menindaklanjuti keluhan warga seperti layaknya warga Jakarta lainnya.

Demikian tulisan tentang potensi wisata singkat ini saya buat dan berharap mudah-mudahan Kepulauan Seribu bukan cuma menyandang predikat wilayan yang memiliki Potensi Wisata tapi juga yang berhasil dalam bidang wisata pantai dan menjadi contoh wilayah lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun