Mohon tunggu...
Bambang Gareng Nilwarto
Bambang Gareng Nilwarto Mohon Tunggu... Bidang kesehatan -

Perantau di negeri dingin dengan one way ticket. Selalu merindukan nasi pecel, rempeyek dan tempe goreng. Tidak terverifikasi! Bawel, ngèyèlan, sok tahu, sok pinter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ISIS Hanya Rekayasa

5 April 2015   18:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, itulah yang diucapkanb Emha Ainun Najib baru-baru ini di Temanggung pada tanggal 3 April 2015 yang lalu sesudah acara Sinau Kedaulatan bersama Cak Nun : "Semua itu rekayasa. Ada yang membikin dan tidak mungkin gerakan itu menjadi mainstream karena apa mungkin orang sedunia menjadi ISIS semua."

Selain itu ia mengatakan, bahwa yang dibunuh ISIS bukan orang kafir, tetapi sesama umat Islam.

Di samping itu Cak Nun berpendapat, bahwa sektor budidaya tembakau di Temanggung disudutkan oleh isu-isu kesehatan yang "diimpor dari luar".

Lengkapnya bisa dibaca di sini.

Hmmmm...... yang dibunuh oleh ISIS sesama umat Islam?? Jadi kaum Yasidi itu beragama Islam? Dan sandera-sandera yang dibunuh? Fotografer Jepang? Reporter Inggris dll?

Mengenai tembakau, memang isuisu kesehatan itu diimpor dari luar. tetapi isu-isu tersebut berdasarkan penelitian yang membuktikan, bahwa merokok merusak kesehatan.  Jadi, isu-isu tersebut, biarpun "diimpor dari luar" berlaku secara global.

Mungkin sebaiknya Cak Nun kembali ke bidangnya dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontrovers dan menyesatkan seperti itu. Diharapkan, bahwa masyarakat, terutama masyarakat Temanggung, yang mendengar atau membaca pernyataan-pernyataan Cak Nun tersebut bisa memilah-milah hal-hal yang benar dan salah. Bisa membedakan kebodohan yang sering terlihat di luar bidang yang kita tekuni.

Monggo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun