kuman-kuman
merambah melenyapkan
kehidupan yang penuh perjuangan, ibu-ibu
ayah-ayah
yang sudah kering air matanya, menunggu giliran dijemput
sang maut...
air yang murka menyapu meratakan
jiwa-jiwa
menghilangkan tawa yang
hanya selingan...
ibu pertiwi yang menjemput putra-putrinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!