Mohon tunggu...
Blood For Others Bfo Jogja
Blood For Others Bfo Jogja Mohon Tunggu... -

Untuk kaum sehat tak ada kerugian, untuk kaum sakit adalah harapan hidup. #donordarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Generasi Calon Donor Darah Masa Depan (Dari Bangku SMAN 3 Yogyakarta Untuk Selamanya)

26 Maret 2014   20:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta,16/3, bertempat di Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja (YKAKJ), dalam acara “Talikasih Padmanaba 2014” dengan tema “Berlian Biru, Bersama Peduli dan Beri Kekuatan”. Kegiatan sosial ini diadakan oleh siswa SMAN 3 Yogyakarta. Blood for Others (Bfo) Yogyakarta secara khusus diundang oleh pengurus yayasan, melakukan sosialisasi tentang manfaat donor darah kepada adik-adik siswa SMAN 3 Yogyakarta.



Kegiatan sosialisasi kepada siswa SMAN 3 Yogyakarta ini sesuai dengan salah satu misi penting yang diusung oleh komunitas sosial yang sejak didirikannya pada 21 November 2011 diberi nama Blood for Others (Bfo) yaitu membangun generasi calon donor darah masa depan agar pada usia 17 tahun siap untuk menjalankan donor darah. Kebutuhan akan darah yang tidak bisa diprediksi bagi pasien kanker anak khususnya RSUP Sardjito yang merupakan fokus awal dibentuknya Bfo Jogja ini dan kebutuhan darah bagi pasien lain, serta belum memenuhinya jumlah pendonor yang siap donor sewaktu-waktu yang sudah tercatat dalam database pendonor, menginspirasi para volunteer yang tergabung dalam Bfo Jogja untuk sosialisasi tentang donor darahsecara langsung kepada seluruh lapisan masyarakat, salah satunya sosialisasi donor darah kepada adik-adik siswa SMAN 3 Yogyakarta ini sebagai calon donor darah masa depan.

Bfo Jogja yang diwakili oleh Anas dan Imam, secara bergantian memberi sosialisasi donor darah, terlebih dahulu menuturkan sejarah singkat berdirinya komunitas Bfo Jogja, kemudian memberikan pengetahuan kepada adik-adik SMAN 3 Yogyakarta yang rata-rata usianya kurang dari 17 tahun tentang apa itu donor darah, manfaat, syarat-syarat serta mitos-mitos seputar donor darah dengan harapan ketika nanti usia mereka sudah di atas 17 tahun dan memenuhi syarat mereka secara sukarela bersedia untuk donor darah. “Walaupun kita tidak mendapat database/pendonor di sana karena mereka masih belum 17 tahun, setidaknya kita sudah memberikan sedikit pencerahan tentang donor darah kepada meraka “, tutur Anas.

13958137041004569333
13958137041004569333

Harapan yang ingin dicapai Bfo Jogja dari kegiatan sosialisasi ini yaitu menghilangkan stigma buruk tentang donor darah seperti ketakutan terhadap jarum yang dipakai untuk mengambil darah, ketakukanmenjadi gemuk karena donor darah dan stigma buruk lainnya. Selain itu, dengan sosialisasi seperti ini, Bfo Jogja juga ingin berbagi pengetahuan tentang pentingnya donor darah baik bagi pendonor maupun kepada recepien (penerima). “Walaupun mereka sekarang masih cuek, tapi kita yakin suatu saat nanti pasti ada dari beberapa dari mereka yang sadar dengan sendirinya untuk donor, karena impian kita adalah donor darah sebagai life style dan ke depannya Bfo tidak perlu mengingatkan untuk donor tetapi mereka sadar dengan sendirinya untuk berdonor”,lanjut Anas. Karena donor darah, "untuk kaum sehat tak ada kerugian, untuk kaum sakit adalah HARAPAN HIDUP. (Lia-Anas-Minko/Foto: Imam)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun