Waktu yang dibutuhkan tiap sesi pembelajaran kurang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Beberapa sesi/sintak diperlukan waktu yang lebih panjang terutama saat peserta didik mengekplorasi pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kelompok.
Tantangan di sini adalah memastikan bahwa siswa memiliki waktu yang cukup untuk menjalani proses ini tanpa merasa terburu-buru. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan merencanakan jadwal yang fleksibel, memberikan panduan yang jelas, dan memantau kemajuan mereka secara teratur.
Peserta didik memiliki tingkat kemampuan berbeda dalam menyerap pembelajaran, dan siswa memiliki pemahaman yang berbeda, sehingga hasil yang didapatkan belum begitu maksimal. upaya yang dilakukan adalah guru perlu jeda untuk menanyakan ke peserta didik apakah materi bisa mereka terima dengan baik. Selain itu, guru perlu mengecek apakah tiap sesi pembelajaran peserta didik paham dengan hal yang ingin dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai pada sesi tersebut.
- c. Aksi
Tantangan di atas harus segera diatasi, sebab jika tidak akan sangat mengganggu proses belajar selanjutnya. Beberapa langkah yang saya lakukan adalah sebgai berikut: berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukannya yaitu : Penggunaan media pembelajaran yang mengunakan alat dan bahan yang ada dilingkungan, mudah didapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin capai serta memaksimalkan pengunaainfocus dan laptop yang ada disekolah dengan menampilkan PPT yang menarik,bervariasi dan menyenangkan bagi siswa, pengunaan model dan metode pembelajaran yang tepat yang  mampu menigkatkan aktivitas-aktivitas dan partisipasi siswa dalam pembelajaran saya memilih model problem based learning (PBL) untuk PBL langkah-langkah pembelajarannya yaitu,Orientasi masalah (saya menyajikan video yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari),Mengorganisasikan peserta didik dalam belajar( saya membagi siswa dalam kelompok Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok,Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa ,saya menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dengan membuat permainan diawal dan akhir pembelajaran,misalnya dengan melakukan ice breaking, melakukan percobaan yang menarik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, menantang siswa untuk membuat kreatifitas yang menghasilkan  pembelajaran yang menarik dan siswa mencari informasi melalui internet tentang materi pembelajaran yang dipelajari,penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan di awali dengan mendesain persiapan perangkat pembelajaran baik RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD dan insrumen penilaian,lalu di lanjutkan membuat skenario penyajian materi, aktivitas kegiatan belajar serta poin poin penting, dalam langkah-langkah pembelajaran.
Guru mengharapkan dalam proses pembelajaran terdapat kegiatan interaktif antara guru dengan peserta didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar.
   Rahmah Yelnosia (2020). Model Problem Based Learning dapat menunjang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah model Problem Based Learning dengan baik. Adapun langkah-langkah model Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
1) Mengorientasikan siswa terhadap masalah, 2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar, 3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
   Dalam pelaksanaan pembelajaran,saya juga dibantu dan disupport dengan sangat baik oleh kepala sekolah dalam pengizinan peminjaman infocus, pemakaian kelas XI, pemakaian laptop sekolah, pemakaian listrik dan kabel listrik.teman sejawat (guru lain) dalam membantu penyusunan tata letak meja, pengaturan infocus, laptop, membantu mengambil video dalam proses pembelajaran.pengawas sekolah dalam memberi informasi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan baik.Dosen pembimbing dalam memberikan masukan dan mengarahkan proses kegiatan yang baik dan benar Guru pamong dalam memberikan saran terlaksanannya kegiatan belajar.peserta didik dalam seluruh rangkain pembelajaran yang menyenangan dan inovatif
- Â Â d.Refleksi
Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan yaitu peserta didik menjadi semangat dalam belajar disaat penjelasan materi dengan mengunakan media belajar yang inovatif dengan menampilkan video pembelajaran,penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, sehingga anak lebih aktif berintegrasi dan berkabolarasi dalam diskusi kelompok serta menumbuhkan keterampilan berfikir kritis,peserta  didik  sudah  mulai  percaya  diri untuk bertanya dan mengungkapkan ide pada saat praktik maupun diskusi, bertanya pada tutor teman sebayanya.
    Hasil yang terlihat efektif peserta didik lebih mudah memahami materi dari video pembelajaran yang diberikan dan lebih tertarik dengan pembelajaran respon orang lain terkait strategi yang dilakukan yaitu teman sejawat dan kepala sekolah merespon positif dengan kegiatan pembelajaran yang inovatif sehingga dapat membuat peserta didik senang, nyaman dan semangat dalam pembelajaran. Hal ini di lihat selama proses pembelajaran berlangsung serta saat kegiatan refleksi di akhir pembelajaran.
   Faktor yang menjadi keberhasilan yaitu dukungan dosen pebimbing PPG, guru pamong PPG, kepala sekolah dan temen sejawat dan juga dukungan dari sumber belajar yang didapat.
Kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran  yang bervariatif , model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariatif.