Mohon tunggu...
betterthangood ina
betterthangood ina Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

orang biasa, yang selalu ingin lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Jokowi Belajarlah Dari Raja Sulaiman

17 Februari 2015   06:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika rakyat mendengar bagaimana Salomo mengatasi kesulitan itu, mereka bersukacita mendapat raja yang begitu bijaksana.

PEDANG ITU BERUPA ILLICIT ENRICHMENT

Pak  Presiden anda memiliki sedikit waktu   untuk mengangkat atau tidak komjen BG sebagai kapolri. Sebelum semuanya menjadi terlambat dan blunder lagi, yang sangat mengganggu bagi pembangunan negeri tercinta ini  ( sebagai contoh sederhana saja ada milyaran rupiah uang rakyat habis percuma untuk membeli pulsa yg dipakai untuk saling dukung atawa saling serang dalam perang media sosial selama 1 bulan terakhir untuk masalah BG saja), sementara motto anda kerja.. kerja.. kerja.. dan kerja untuk memajukan negeri ini, padahal rakyatmu sedang sibuk berantem di dunia maya, bahkan ada yg sungguhan berantem di gelora bung Karno gara2 anda juga.... Apakah ini yang anda maksudkan dengan Revolusi Mental??

Illicit enrichment ini segera anda terbitkan dalam bentuk keppres saja, tidak cukup waktu bagi anda untuk membuat UU. Supaya lebih cepat lagi coba anda pergi  berobat gigi  lagi di klinik  medan merdeka selatan, mantan  bawahan anda yang bajingan itu pernah ingin meratifikasi Illicit enrichment , dia punya soft copy nya!! Dengan sedikit modifikasi anda bisa menerbitkannya dalam bentuk keppres dalam hitungan jam. Berlakukan untuk pengangkatan semua PNS eselon 2 keatas, dan pejabat2 negara dan pemerintahan lainnya.

Setelah Keppres yang anda buat itu keluar, anda bisa menawarkan pilihan kepada komjen BG,

katakan " jendral, saya akan melantik anda sebagai kapolri, tetapi berdasarkan keppres saya yang terbaru anda saya minta untuk membuktikan dulu semua harta kekayaan anda selama ini"  (bukan sekedar LHPKN seperti yg sudah2 lho)

Jikalau dia bersedia, dan semua perolehan harta kekayaannya wajar silahkan bapak presiden melantik dia sebagai kapolri yang baru, saya yakin semua rakyat yang tedjo pasti mendukung anda dan partai partai  pengusung anda pun puas.

Sebaliknya apabila ditemukan ketidakwajaran, cukuplah anda katakan "jendral maaf, anda tidak layak untuk jabatan ini", pastilah partai pengusung anda sulit mencari argumen yang tedjo untuk memaksa kehendak mereka lagi , dan rakyat pun akan bersuka cita sama seperti Raja Sulaiman, maka rakyat akan bersorak-sorai sungguh Presiden Jokowi sangat bijaksana.

Dampak besar lainnya pak presiden adalah:

Semua pejabat penyelenggara pemerintahan  yang tidak bersih-bersih amat akan berpikir tujuh kali  untuk berani  menempati posisi apapun di negeri ini, tanpa anda harus bersusah payah menjegal mereka.

Tentunya mereka akan memilih menikmati semua hasil "jerih payah" mereka daripada untuk menduduki jabatan tertentu tapi harus berurusan dengan penegak hukum dan menginap di hotel prodeo.

Teriring doa dari pendukung  mu  yang sampai saat ini belum berubah pikirian..... !!!

betterthangood indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun