Mohon tunggu...
Betrika Oktaresa
Betrika Oktaresa Mohon Tunggu... Administrasi - Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Comeback Stronger", Karius!

27 Mei 2018   15:29 Diperbarui: 27 Mei 2018   15:36 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UEFA Champions League (UCL) musim ini telah menemukan sang kampiunnya. Real Madrid berhasil mempertahankan gelar yang sudah berhasil diraih selama dua musim berturut-turut, sehingga semakin menguatkan posisinya sebagai klub yang paling banyak meraih gelar juara UCL yaitu sebanyak 13 kali. Namun, prestasi besar itu tidak banyak menghiasi pembicaraan masyarakat bola dunia ketika menyaksikan pertandingan final tersebut. 

Demikian pula dengan cideranya Mohamed Salah, pemain Liverpool yang bermain sangat apik musim ini, yang harus meninggalkan lapangan saat pertandingan baru berjalan sepertiganya. Dua momen itu dikalahkan oleh serentetan kejadian yang melibatkan seorang pemain muda bernama Loris Sven Karius. Karius adalah penjaga gawang Liverpool asal Jerman yang musim lalu bergabung dengan skuad The Reds. Kehadirannya mampu menggeser posisi Simon Luc Hildebert Mignolet, yang sebelumnya bertengger perkasa sebagai penjaga gawang Liverpool selama beberapa musim.

Karius tidak memiliki karir yang menonjol, sempat berjuang di level junior Manchester City, Ia harus tergeser kembali ke negaranya dan membela klub Mainz 05. Jrgen Klopp yang sudah lama malang melintang di sepakbola Bundesliga menangkap potensi Karius dan membawanya ke Liverpool. Sepanjang musim ini di EPL, penampilannya cukup stabil, namun memang tidak pernah menjadi buah bibir seperti De Gea yang sering melakukan berbagai penyelamatan ciamik. 

Namun, malam tadi, Karius mencuri perhatian dunia dengan dua pergerakan yang menurut banyak pihak dilabeli sebutan 'blunder'. Dan benar, gol pertama Madrid sepenuhnya merupakan hasil pergerakan cerobohnya melempar bola yang terlalu dekat dengan posisi Benzema. Sedangkan gol kedua, tendangan jarak jauh yang dilakukan oleh pemain Madrid gagal Ia tepis ke luar lapangan dan justru masuk ke dalam gawangnya. That is suck for him!, tapi apakah Ia sengaja melakukannya? Tentu tidak!. Kiper ternama di dunia, hampir semua pernah melakukan kesalahan yang sama, namun satu fakta yang berbeda adalah bagaimana respon orang lain yang melihatnya.

Dalam sebuah rekaman video, dua orang komentator UK membahas bahwa setelah pertandingan, tidak ada satu pun pemain Liverpool yang mendatangi dan menguatkan hati Karius. Tentu tidak mudah untuk mampu berdiri ketika Karius menyadari bahwa sejak detik itu, Ia harus melewati hari-hari yang berat, menjadi orang pertama yang dituduh sebagai biang kekalahan Liverpool. Dan beratnya, tidak ada rekam satu timnya yang berupaya untuk mengangkat beban itu bersama. 

Menariknya, beberapa pemain Real Madrid yang justru mencoba menghibur dan menguatkan hati kiper muda itu. Entah bagaimana di ruang ganti pemain, namun ketika di atas lapangan, kondisi itu tidak berubah, Karius masih memikulnya sendiri. Sebuah hal yang aneh mengingat sepakbola merupakan sebuah permainan tim, tersenyum bersama ketika meraih kemenangan dan menangis bersama ketika kekalahan harus mereka hadapi. 

Saya bukan penggemar Liverpool, justru saya mungkin salah satu yang masih menyimpan dendam kepada Liverpool karena mengalahkan AC Milan di Istanbul tiga belas tahun lalu, namun melihat Karius berjalan sendirian ke arah pendukung Liverpool, meminta maaf kepada mereka semua sambil menangis, saya ikut menangis. We know, Loris Knows, that he makes blunders in that game, but that is all. Stop blaming him, stop insulting him. Comeback stronger, Karius!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun