Bagaimana, pembaca? Apakah dengan penjelasan yang saya berikan dapat memantapkan hati anda bahwa risk appetite sudah bisa dipahami? Tentunya, setelah pembaca paham, maka pembaca dapat lebih baik dalam menetapkan risk appetite statements dan meyakini bahwa risk appetitebukan hanya sebuah formalitas saja, dan juga diturunkan dalam bentuk risk tolerance-nya.
Referensi utama: Kristina Narvaez, Risk Appetite and Risk Tolerance – Critical Component of Effective ERM Program, ERM Strategies, LLC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H