Mohon tunggu...
lovelivelaugh
lovelivelaugh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Di seberang sana, aku merasa segala hal bersifat rasional dan logis. Di sini, stagnansi dihancurkan atau setidaknya dielaborasi menjadi lebih puitis dan romantis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jiwa

14 Januari 2025   23:46 Diperbarui: 15 Januari 2025   01:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku merekonstruksi kehidupan, mereinterpretasi lingkungan sekitarku, aku menikmati kehidupan ketika memaknainya demikian.

Ketika tak ada lagi ruang sedikitpun untuk kehijauan, ketika tak ada lagi ruang sedikitpun untuk kebiruan, ketika tak ada lagi kelapangan yang memanjakan mata, barulah kasur terasa lebih konsisten dengan fungsinya. 

Lebih dari itu, bantal bak pangkuan sang terkasih dan guling bak pelukannya yang terakhir.

Sekarang pukul 03.00. Aku siap untuk melanjutkan semua itu dalam mimpiku, meskipun aku tau ada siklus yang lebih baik namun hanya sebatas bisa ku aminkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun