Sudah cukupkah langkah pencegahan di rumah?
Aku share satu lagi ya. Kegiatan berjumpa keluarga besar, hajatan, pernikahan atau bahkan berkunjung ke orang sakit tak bisa dielakkan. Masih ada rasa sungkan kalau kita tidak melakukan itu, ya kan. Nah, beberapa kali PRT juga terlibat dalam hajatan di keluarganya, hal ini membuat aku perlu jurus baru agar tidak terjadi sesuatu di rumah kami. Biasanya paska acara berkumpul, aku meliburkan PRT beberapa hari 3-7 hari agar yakin betul dia dalam keadaan sehat dan bekerja dengan baik. Â Repot? Buatku, lebih baik repot sedikit daripada tidak mengantisipasi.
Kita bisa menerapkan prokes pada diri kita, lantas siapa yang memastikan prokes itu dilakukan orang lain? Satpol PP? Kebijakan pemkot? CCTV? Engga ada, kunci penerapan dan perubahan perilaku itu ada pada diri kita, dengan cara apa terbentuk? Yang dengan pembiasaan dan membuka pemikiran agar luas pemahamannya.
Jadi bagaimana kita harus mempercepat tumbuhnya kesadaran? Ya, terapkan, contohkan, selalu ambil cara untuk edukasi! Tak ada cara lain, edukasi prokes terus menerus, ingatkan badai belum berlalu, atau akan berlalu karena kita yang tak taat!