Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah Selayaknya Bertutur, Mengalirlah Energi Kebaikan

Berbagi pengalaman, kesempatan dan cerita sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ekspresi Rajut sebagai Mood Booster

30 April 2021   21:32 Diperbarui: 1 Mei 2021   18:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hobi, salah satu pertanyaan yang biasa dimasukkan sebagai pelengkap identitas. Dulu, aku hanya menuliskan membaca sebagai hobi atau sekedar mengisi jalan-jalan supaya kolom hobi tidak kosong.

Sekarang aku bisa dengan mantap menuliskan, merajut sebagai salah satu kesukaanku. Ekspresi lewat rajutan, itu aku banget!

Merajut menjadi bagian dalam keseharianku. Sebelum pandemi, benang dan hakpen adalah teman ngojek, istilahku untuk tugas antar jemput anak.

Selama menunggu jam pulang sekolah, aku melanjutkan merangkai benang untuk mengisi waktu. Rajutan pertama yang kusukai sampai sekarang adalah model Granny Square, inilah model yang aku pelajari dari YouTube dan sampai sekarang masih jadi pilihan untuk membuat aneka sarung bantal. 

Hanya mengandalkan model ini saja, sudah banyak sarung bantal yang jadi dan hasilnya tetap unik. Aku merasa, semua warna menarik untuk dicoba dan dipadupadan. Tak ada warna yang jelek, semua bagus saat rajutan itu selesai. Suer deh, semua menampilkan warna yang cantik. Keasyikan merajut ini menjadikan hadiah-hadiah Natal tak lagi perlu membeli, cukup sediakan waktu untuk membuat aneka pouch, taplak, syal, sarung bantal dan lain-lain. Seru deh mempersiapkan aneka rajutan untuk kado-kado para ponakan. 

20190924-103519-608d35a78ede48405c025c83.jpg
20190924-103519-608d35a78ede48405c025c83.jpg
Berawal dari mencoba kegiatan baru, merajut jadi bagian hari-hariku untuk melatih kesabaran, melatih berproses setiap kali membuat karya. Keinginan untuk melihat karya harus disiasati dengan mengalokasikan waktu dan kegiatan. Pernah suatu waktu, aku sedang mengerjakan sebuah projek kantor, tetapi gelora merajut begitu kuat karena ingin sekali melihat hasil akhir. Akupun menghitung  waktu karena pekerjaan tak mungkin ditinggal untuk mengejar hobi. Walhasil, antara jari-jari dan mata harus siap bekerja sama, selesai rajut langsung menggarap pekerjaan kantor. Kejadian itu ternyata berulang. Saat mengerjakan tugas kantor terasa berat dan hilang mood, biasanya aku meluangkan waktu untuk menengok gulungan benang barang sejenak. Inilah hobi yang meredakan kebosanan dan memacu semangat untuk bekerja (lagi). 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Ekspresi merajut itu dapat dilihat dari warna yang kupilih. Saat awal pandemi, rajutan taplak bernuansa merah seperti virus Corona. Saat kupajang di wall media sosial, aku menuliskan ini taplak ambyar.....bersamaan dengan wafatnya penyanyi yang bikin hati ambyar itu. 

Saat hati bermelow ria, benang-benang nuansa kalem pun keluar dan menghiasi rangkaian benang. Ekspresi sesungguhnya dari merajut itu adalah menghilangkan kegalauan, kesepian, kerinduan dan ketidakpercayaan diri. 

Yang terakhir itu penting banget, melawan rasa ketidakpercayaan bahwa kita bisa belajar hal baru dan menyenangi melakukannya sebagai bagian dari pilihan.

Jadi, bisa kita berekspresi dari hobi? Bisa banget, lakukanlah, senangilah hobimu, siapa tahu makin berkembang pilihan hobimu. Aku menyukai rajut sebagai ekspresiku dan penyemangatku. 

Beti.MC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun