Hobi, salah satu pertanyaan yang biasa dimasukkan sebagai pelengkap identitas. Dulu, aku hanya menuliskan membaca sebagai hobi atau sekedar mengisi jalan-jalan supaya kolom hobi tidak kosong.
Sekarang aku bisa dengan mantap menuliskan, merajut sebagai salah satu kesukaanku. Ekspresi lewat rajutan, itu aku banget!
Merajut menjadi bagian dalam keseharianku. Sebelum pandemi, benang dan hakpen adalah teman ngojek, istilahku untuk tugas antar jemput anak.
Selama menunggu jam pulang sekolah, aku melanjutkan merangkai benang untuk mengisi waktu. Rajutan pertama yang kusukai sampai sekarang adalah model Granny Square, inilah model yang aku pelajari dari YouTube dan sampai sekarang masih jadi pilihan untuk membuat aneka sarung bantal.Â
Hanya mengandalkan model ini saja, sudah banyak sarung bantal yang jadi dan hasilnya tetap unik. Aku merasa, semua warna menarik untuk dicoba dan dipadupadan. Tak ada warna yang jelek, semua bagus saat rajutan itu selesai. Suer deh, semua menampilkan warna yang cantik. Keasyikan merajut ini menjadikan hadiah-hadiah Natal tak lagi perlu membeli, cukup sediakan waktu untuk membuat aneka pouch, taplak, syal, sarung bantal dan lain-lain. Seru deh mempersiapkan aneka rajutan untuk kado-kado para ponakan.Â
Saat hati bermelow ria, benang-benang nuansa kalem pun keluar dan menghiasi rangkaian benang. Ekspresi sesungguhnya dari merajut itu adalah menghilangkan kegalauan, kesepian, kerinduan dan ketidakpercayaan diri.Â
Yang terakhir itu penting banget, melawan rasa ketidakpercayaan bahwa kita bisa belajar hal baru dan menyenangi melakukannya sebagai bagian dari pilihan.
Jadi, bisa kita berekspresi dari hobi? Bisa banget, lakukanlah, senangilah hobimu, siapa tahu makin berkembang pilihan hobimu. Aku menyukai rajut sebagai ekspresiku dan penyemangatku.Â
Beti.MC