Mohon tunggu...
Rista Betiani
Rista Betiani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pembelajaran Daring (Online) bagi Anak Usia Dini

29 Oktober 2020   14:10 Diperbarui: 28 Mei 2021   14:03 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Daring (jarak jauh) yaitu Proses belajar yang dilaksanakan di rumah dengan syarat -- syarat yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dimasa pandemi covid-19.

Dengan demikian pendidikan anak usia dini merupakan salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan sistem jarak jauh dengan himbauan kemendibud. 

Baca juga: Pengaruh Minat Belajar Daring bagi Mahasiswa pada Masa Pandemi Covid-19

melihat kondisi sistem pembelajaran saat ini, banyak ditemui di lapangan lembaga pendidikan anak usia dini yang belum memungkinkan untuk melakukan sistem belajar jarak jauh dikarenakan banyaknya kendala dan belum mampunya anak -- anak/orang tua dalam mengoprasikan gadget/media teknologi dan masih banyak lagi kendala lainnya. 

Sedangkan perkembangan kemampuan belajar pada anak usia dini masih dalam tahap untuk meniru, anak belajar dari apa yang dilihat dan didengar dan prinsip belajar pada pendidikan anak usia dini yakni belajar sambil bermain, banyak orang tua yang mengatakan bahwa anak -- anak lebih menyukai dan lebih mau melakukan kegiatan belajar bersama dengan guru. 

Baca juga: Dampak Belajar Daring Terlalu Lama

Bahkan anak cendurung merasakan kebosan ketika belajar dengan orang tua dikarenakan orang tua lebih cenderung menuntut anak untuk mampu/bisa menguasai bidang pembelajaran yang dilakukan/dikerjakan dirumah. 

Para orang tua mengatakan kewalahan dalam pelaksanaan pembelajaran daring untuk anak usia dini ini dikarenakan anak tidak mau belajar dan malah pergi bermain yang merasakan bahwa sekolah libur untuk bermain serta menyepelekan tugas dari para guru, terbatasnya waktu orang tua dalam melakukan pendampingan belajar karena orang tua juga harus mencari nafkah, apalagi pada saat usia dini anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 

Baca juga: Dampak Belajar Daring bagi Pelajar Indonesia

Pengunaan media pembelajaran elektronik ini terkadang malah membuat anak cenderung untuk bermain game yang katanya lebih mengasyikan. Tidak hanya itu saja, dampak pembelajaran daring ini juga menimbulkan berbagai persoalan, seperti proses penilaian pebelajaran peserta didik yang memerlukan berbagai model asesmen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun