di malam yang bertemankan sendiri dengan suara hujan yang jatuh ke bumi gemeretak meramaikan suasana hati seolah ada dialog antara aku dan kau yang kurindui wahai kekasih pujaan hati tak bisa dipungkiri diri ini tak rela kau pergi dan diri ini menyadari kau tak kan pernah kembali birunya langit hanya ada di siang hari kerlip bintang dan kunang-kunang hanya ada kala malam menjemput mimpi kau yang ku nanti tak bisakah mendengar suara hati malam semakin dingin hujan pun tak kunjung henti mendengarkan suara hati kian menyayat diri menggigilkan nadi mengkerdilkan nyali harapku kau kembali mungkin hanya angan dalam hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H