Mohon tunggu...
Beti Isfiyani
Beti Isfiyani Mohon Tunggu... -

seseorang yang dahulu sangat tidak menyukai puisi dan syair, tapi kini sudah kebalikannya\r\n"kata-kata... begitu polos dan tidak berdaya berdiri di dalam kamus tapi batapa ampuhnya dalam kebaikan dan keburukan saat berada di tangan yang mengetahui cara merangkainya"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau yang Kunanti

1 April 2013   03:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di malam yang bertemankan sendiri dengan suara hujan yang jatuh ke bumi gemeretak meramaikan suasana hati seolah ada dialog antara aku dan kau yang kurindui wahai kekasih pujaan hati tak bisa dipungkiri diri ini tak rela kau pergi dan diri ini menyadari kau tak kan pernah kembali birunya langit hanya ada di siang hari kerlip bintang dan kunang-kunang hanya ada kala malam menjemput mimpi kau yang ku nanti tak bisakah mendengar suara hati malam semakin dingin hujan pun tak kunjung henti mendengarkan suara hati kian menyayat diri menggigilkan nadi mengkerdilkan nyali harapku kau kembali mungkin hanya angan dalam hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun