Mohon tunggu...
Beti Isfiyani
Beti Isfiyani Mohon Tunggu... -

seseorang yang dahulu sangat tidak menyukai puisi dan syair, tapi kini sudah kebalikannya\r\n"kata-kata... begitu polos dan tidak berdaya berdiri di dalam kamus tapi batapa ampuhnya dalam kebaikan dan keburukan saat berada di tangan yang mengetahui cara merangkainya"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Tanah Lapang

17 Mei 2013   12:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang aku butuhkan hanyalah sedikit tanah lapang

dengan sebuah ayunan dimana aku bisa duduk

dan kakiku mengayun hingga tubuhku serasa terbang di udara

atau sebuah luncuran dimana aku bisa menaiki tangganya

lalu meluncur dan tubuhku mendarat di atas tanah berpasir


yang aku butuhkan hanyalah sedikit tanah lapang

dengan rerumputan yang menghijau dan berpagar tanaman

aku ingin bersahabat dengan alam menyentuh embunnya

berlari tanpa alas kakai menangkap belalang dan mengejar kupu-kupu

yang aku butuhkan hanyalah sedikit tanah lapang

dengan pepohonan yang rindang hingga bisa kupanjat

dan bergelantungan pada dahannya

atau dengan sebuah galah bambu bisa ku rebutkan

layang-layang yang terperangkap


yang aku butuhkan hanyalah sedikit tanah lapang

yang tak beraspal tak berpaving dan tak beratap kanopi

aku tak takut matahari membakar kulitku

aku tak takut kakiku terluka oleh duri

yang aku takutkan adalah ketika sedikit tanah lapang itu sudah tak ada lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun