Mohon tunggu...
Bethari Berlianti
Bethari Berlianti Mohon Tunggu... Penulis - Mari menjadi lebih baik

♏ • entj-t Let's be kind, be humble, be genuine. I love writing. I paint my stories. I sing along them. 🎨🎷🎶

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam Sejarah Indonesia

18 Juli 2020   22:12 Diperbarui: 21 Mei 2021   09:08 27791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh-tokoh Muhammadiyah (dok. Bethari Berlianti)

Tokoh-tokoh Muhammadiyah (dok. Bethari Berlianti)
Tokoh-tokoh Muhammadiyah (dok. Bethari Berlianti)
Pertama dan yang mengawali, tokoh besar Muhammadiyah yang menjadi cikal bakal terbentuknya organisasi ini adalah KH. Ahmad Dahlan beserta istri beliau Nyai Dahlan, Siti Walidah. Muhammadiyah secara resmi didirkan pada tanggal 18 November 1912. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan umat untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang harus belajar dan berbuat. 

Dengan organisasi Muhammadiyah, beliau telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran tersebut menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat. 

Dengan organisasi Muhammadiyah, beliau telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa. 

Dengan organisasi Muhammadiyah pula, beliau didukung oleh sang Istri, telah mempelopori kebangkitan perempuan Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial setingkat dengan kaum pria, melalui organisasi Aisyiyah.

Kemudian tokoh besar Muhammadiyah berikutnya adalah Soekarno, Pahlawan Revolusi sekaligus Presiden Pertama Indonesia. Soekarno pernah diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1938 hingga 1942 oleh penjajah karena pemikiran dan perjuangannya. 

Baca juga : Hardiknas dalam Perspektif Tokoh Muhammadiyah

Di tengah pengasingan tersebut, Soekarno jatuh cinta pada Fatmawati, putri Hasan Din yang merupakan Konsul Muhammadiyah Bengkulu. 

Banyak masyarakat kita yang belum mengetahui, bahwa saat di Bengkulu tersebut Soekarno pernah menjabat sebagai pengurus Muhammadiyah Bengkulu, serta aktif dalam berorganisasi dan bergaul dengan para tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya hingga mencapai kemerdekaan Republik Indonesia.

Masih seputar Soekarno. Jika mendengar kata Empat Serangkai, kita pasti langsung teringat pada keempat tokohnya yaitu Soekarno. Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur. Ternyata, selain Soekarno, terdapat seorang lagi tokoh Muhammadiyah dalam empat serangkai, yaitu KH. Mas Mansyur

KH. Mas Mansyur pernah menjabat sebagai Ketua PB Muhammadiyah pada tahun 1937 hingga 1941. Empat Serangkai adalah pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (disingkat Putera), yaitu organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943. 

Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan kaum Intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan Sekutu dan diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun