Jakarta, 1 Oktober 2024 – PT Bentara Tabang Nusantara (BETA-UAS), pionir di bidang teknologi Unmanned Aerial Systems (UAS) di Indonesia, dengan bangga meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Penghargaan ini menegaskan kontribusi luar biasa BETA-UAS dalam mempercepat transformasi industri nasional melalui inovasi drone dan teknologi tanpa awak, sejalan dengan inisiatif Making Indonesia 4.0.
Acara penganugerahan yang berlangsung di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place ini mengapresiasi 21 proyek rintisan teknologi industri yang telah berperan besar dalam mendorong implementasi teknologi Industry 4.0 di Indonesia. BETA-UAS tampil unggul dengan inovasi drone mutakhirnya yang telah merevolusi sektor-sektor penting seperti pertanian, penanggulangan bencana, dan energi, dengan meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan, dan penghematan biaya secara signifikan.
Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang, termasuk BETA-UAS. “Ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan yang telah menghasilkan rintisan teknologi industri dalam rangka mendorong kemandirian industri nasional dan peningkatan daya saing.”
Indra P. Sopian, CEO PT Bentara Tabang Nusantara (BETA-UAS), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut, "Penghargaan ini bukan hanya pengakuan terhadap pencapaian kami, tetapi juga bukti bahwa inovasi teknologi tanpa awak (drone) dapat mengubah cara kerja industri di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi drone yang meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."
Sebagai salah satu pemain utama di sektor Unmanned Aerial Systems, BETA-UAS terus memperluas jangkauan teknologi drone di berbagai sektor industri, termasuk energi, agrikultur, dan pertambangan. Teknologi ini mampu mengubah cara industri tradisional bekerja, menciptakan peluang baru untuk efisiensi dan keselamatan operasional.
Dalam kesempatan yang sama, Asha Wadya Saelan, Founder dan Wakil Ketua ASTTA (Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak), yang juga hadir di acara tersebut, menyampaikan, "Tahun ini, dua perusahaan anggota ASTTA berhasil meraih penghargaan yaitu BETA-UAS dan RoboMarine. Ini menunjukkan bahwa ekosistem teknologi tanpa awak di Indonesia sedang berkembang pesat. Salah satu inovasi yang dihadirkan oleh BETA-UAS tidak hanya mendukung transformasi industri 4.0 tetapi juga memantapkan posisi Indonesia di kancah global teknologi."
Penghargaan ini memperkuat komitmen BETA-UAS untuk terus memajukan teknologi UAS dan memperluas kolaborasi dengan industri serta pemerintah. Langkah ini mendukung inisiatif Making Indonesia 4.0 dalam memperkuat daya saing industri nasional melalui adopsi teknologi canggih.
Meningkatkan Efisiensi dengan Teknologi Drone