Mohon tunggu...
Betari Tyas Maharani
Betari Tyas Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Kata Imam Syafi'i, ilmu itu seperti hewan buruan, sedangkan tulisan adalah tali ikatannya. Maka ikatlah hewan gembalamu dengan tali yang kuat.

http://irumaharani.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nashaihul Ibad, Bukan Kitab Fiqh Biasa! Menasihati, Menenangkan, Meski Tanpa Suara

6 April 2021   09:14 Diperbarui: 6 April 2021   15:09 2487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalani aktivitas sehari hari, tentunya kita membutuhkan kawan yang bisa mendengarkan, mengingatkan dan menasihati kita. Buku, bisa menjadi kawan yang sangat bijaksana untuk menemani kita, menenangkan meski tanpa suara. 

Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW: "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)

Membaca buku akan membantu kita mendapatkan wawasan kedua ilmu tersebut, berpikiran terbuka dan rasional dalam menghadapi sesuatu, sehingga keimanan kita kepada Allah akan bertambah.

  "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok pagi."

Suatu kutipan dari Syekh Nawawi al-Bantani, mengingatkan kita, "Jangan sampai kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal."

Itulah kenapa kita mesti berusaha menjalani hari demi hari dengan perbaikan diri terus menerus, terhadap diri sendiri, terhadap sesama, bahkan terhadap pencipta.

Nashoihul 'ibad, merupakan salah satu kitab (buku) yang bisa memberikan kita wawasan dan renungan-renungan dalam memandang hidup, berperilaku serta bagaimana menyikapi ujian dan berbagai masalah lainnya. Buku ini dikemas cukup menarik dan sangat menyenangkan untuk dikaji karena penjelasannya yang ringkas membuat kita lebih mudah memahami isinya. Dan meski bertemakan tasawuf, penyajiannya sangat sederhana dan langsung pada pokok masalah.

Buku Nashaihul 'ibad ini ditulis oleh Syekh Nawawi al-Bantani, seorang ulama salaf yang menghasilkan banyak karya besar dan terkenal. Dan tahukah? Syekh Nawawi yang menjadi pengajar sekaligus imam Masjidil Haram selama lebih dari 10 tahun ini adalah ulama kelahiran Indonesia. Imam Nawawi lahir di Tanara, serang, Banten, pada tahun 1813 M dan dijuluki bapak kitab kuning Indonesia. Beliau sangat concern terhadap pembentukan karakter dengan akidah yang sempurna dan akhlak yang baik.

Jika kitab-kitab lain pada umumnya memuat bab berdasarkan kekhususan materi, seperti bab sabar; berisi segala bahasan perkara sabar, bab syukur, bab amanah dan demikian selanjutnya yang susun berdasarkan tema khusus, maka buku Nashoihul ibad ini berbeda. Setiap bab nya disusun berdasarkan keseragaman jumlah poin yang akan dibahas. 

Contohnya, Bab II (Nasihat-nasihat yang mengandung tiga imbauan), maka setiap judul pada bab ini, berisikan dalih yang akan diturunkan menjadi tiga poin bahasan/masalah. Demikian juga pada bab-bab selanjutnya. Contoh judul nasihat dari masing-masing bab lain seperti: Empat Kalimat Pilihan dari Empat Kitab Suci, Lima Masa sebelum Lima Masa, Enam Bentuk Tipu Daya, Tujuh Perkara yang Dipilih Orang Berakal, Delapan Perkara yang Tak Pernah Terpuaskan, Sembilan Hal tentang Tangisan dan lain-lain.

Buku berisi lebih dari 1000 point nasihat bersumberkan dalil Al-Quran, Hadist, dan Atsar (nasihat/ucapan para sahabat dan tabi'in) ini, dikelompokkan menjadi 10 bab berisikan 215 judul. 

Di setiap awal bab, Syekh Nawawi menuliskan jumlah nasehat yang akan dipaparkan pada bab tersebut, berikut jumlah poin imbauan dalam setiap nasehatnya. Misalnya, pada bab Kedua, beliau menyebutkan "Bab ini memuat 55 nasehat yang masing-masing terdiri atas tiga poin imbauan penting. Tujuh di antaranya adalah Hadis Nabi saw. dan selebihnya adalah Atsar." 

Poin-poin imbauan yang dijelaskan pada setiap Hadits, tidak selalu bernuansa spiritual, ada juga nasihat yang bersifat psikologis yang sangat menenangkan, hingga anjuran untuk bekerja keras. Karena hidup mesti tawazun (seimbang), maka amanah kita bukan hanya semata-mata ibadah kepada Allah SWT, melainkan juga bermuamalah dengan baik terhadap sesama manusia.

Penulisan buku ini diselesaikan Syekh Nawawi pada 21 Safar 1311 H/1893 M. Namun kerennya, nasihat dalam buku ini masih relate hingga sekarang. Buku spiritual yang mengajarkan fiqh dan ketauhidan namun tidak kaku, melainkan mampu menyentuh jiwa pembaca dan mengarahkan kepada kesantunan budi pekerti. Nashoihul'bad begitu menyadarkan arti dan makna hidup di dunia dengan pendidikan karakter seperti, syukur, adab, sabar, jujur, tidak ingkar janji hingga ketakwaan. 

Karena setiap kita butuh pegangan yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan dalam keseharian, maka buku ini bisa dijadikan salah satu kawan baik sebagai penasihat yang bisa mengingatkan kita dalam menghadapi suatu masalah, mengajarkan kita untuk lebih bijak dan hidup tenang dunia-akhirat yang pada akhirnya akan meningkatkan iman kepada-Nya.

Secara fisik, buku ini juga sangat nyaman untuk standar sebuah kitab, tidak berat. Keren yah, buku yang tidak hanya memberi insight ilmu pengetahuan & reminder untuk kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari tetapi juga bernilai ibadah, In syaa Allah. Dan karena nasihat-nasihatnya sangat relatable dengan persoalan hati dan perilaku keseharian, ketika kita menemui suatu kasus masalah, kita bisa dengan bijaknya menunjuk buku ini dan menjadikannya rujukan pengingat dan penenang meski tanpa suara.

Karena sejatinya, Kawan terbaik = penasihat terbaik.

Spesifikasi Buku

Judul: Nashaihul 'Ibad: Kumpulan Nasihat Pilihan bagi Para Hamba

Penulis: Syekh Nawawi al-Bantani

Penerjemah: Fuad Saifudin Nur

ISBN: 978-623-7327-26-4

Ukuran: 15 x 23 cm

Isi: 384 Halaman

Penerbit: Turos: Khazanah Pustaka Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun