Mohon tunggu...
Beta Meity
Beta Meity Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNISA Prodi Manajemen

Beta Meity Nurisa Ngawi, 30 Mei 2003 Prodi Manajemen UNISA betameity73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjuangan Menuju Merdeka Belajar

31 Desember 2020   11:54 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.

Bicara mengenai Merdeka Belajar pasti tidak luput dari kata "sukaduka", kenapa begitu?

Seperti yang kita ketahui bahwa sistem pendidikan di Indonesia memang belum sepenuhnya mencapai puncak Kemerdekaan bagi para siswa dan tenaga pengajarnya. Banyak kekurangan yang masih belum bisa teratasi dengan sempurna. Saya mencoba memulai Merdeka Belajar tersebut hati saya sendiri telebih dahulu, mencoba menyukai mata pelajaran,dosen, dan juga cara mengajar yang berbeda-beda dari setiap dosen, karena bermulai dari hal-hal sederhana itu program Merdeka Belajar yang akan lebih mudah diterapkan. Tapi dibalik hal-hal tersebut yang paling penting adalah kesejahtaraan dan kesempatan anak-anak kurang mampu dan yang berada di daerah tertingal untuk menikmati bangku pendidikan.

Program pendidikan "Merdeka Belajar" meliputi empat pokok kebijakan, antara lain:

1) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN);  2) Ujian Nasional (UN);  3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaan (RPP), dan 4) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi. Tujuan Merdeka Belajar ialah agar para guru, siswa, serta orangtua bisa mendapat suasana yang bahagia. 

Namun, dilihat dari berbagai contoh yang telah banyak kita temui di sekitar kita, seperti banyakknya anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa bersekolah, kurangnya fasilitas belajar yang layak, dan yang paling jelas sekarang dalam masa pandemi ini banyaknya anak yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar dikarenakan tidak memiliki alat penunjangnya yaitu Gadget, tidak sampainya dan penyalahgunaan kuota belajar dari Pemerintah untuk masayarakat.

Kurang maksimalnya system pendidikan di Indonesia memang menjadi masalah yang harus di tangani sejak awal. Namun, dibalik kurang maksimalnya sistem pendidikan di Indonesia pasti pemerintah sudah menyiapkan dan merancang semua dengan sebaik-baiknya.

Dan juga bisa dilihat banyaknya prestasi yang juga diraih oleh siswa-siswa dari berbagai daerah dan dari berbagai bidang, tidak sedikit pula yang membawa dan mengharumkan nama Indonesia di Luar Negri berupa prestasi-prestasi tersebut. Fasilitas yang diberikan pemerintah yang sampai tepat sasaran dan digunakan dengan sebaik-baiknya sangat berdampak baik untuk kegiatan belajar mengajar siswa.

Merdeka Belajar diharapkan bisa menjadi salah satu upaya yang berhasil  untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, agar semua masyarakat bisa mengenyam pendidikan yang layak dan merata, agar Indonesia juga menjadi Negara maju yang berpendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun