Ukuran buku: 13 x 19 cm
Novel karya Ita Kurniawati adalah novel yang diadaptasi dari cerita di wattpad. Dalam buku ini menceritakan tentang satu geng yang beranggotakan dua puluh tiga dan tujuh anggota inti yang berpengaruh besar. Mereka adalah sekumpulan anak muda sekolah menengah atas yang telah ditinggal oleh satu anggota inti geng atau sahabatnya, dia yang memiliki julukan malaikat tak bersayap.
Novel ini mengisahkan tentang nasib diamond gang setelah kematian orang yang sangat berpengaruh di dalamnya. Tema cerita yang diambil sangat mudah dipahami oleh anak jaman sekarang, novel ini juga mengajarkan tentang kepemimpinan, persatuan, persahabatan, kepedulian, dan juga kasih sayang yang tulus antar sesama teman. Novel ini juga mengisahkan tentang pedihnya ketika kita dipisahkan oleh kematian.
Dengan alur cerita dan bahasa yang mudah dipahami, novel ini banyak digemari oleh kalangan anak jaman sekarang terutama mereka pembaca wattpad yang tidak hanya menyukai novel fiksi percintaan. Di dalam novel ini juga menceritakan tentang perjuangan seorang ketua geng yang ingin menyatukan kembali anggota-anggotanya yang telah memiliki kesibukan masing-masing dan hilangnya kepedulian mereka setelah kematian salah satu sahabatnya.
Bukannya semakin erat karena takut kembali bertemu dengan kehilangan, mereka justru semakin terpecah karena kesalahpahaman yang belum terselesaikan, untuk itu sang ketua berupaya semaksimal mungkin untuk menyatukan yang telah terpisah, mengeratkan mereka yang telah terpecah, hingga suatu ketika reuni bukan lagi sebuah kebiasaan tetapi misi yang harus mereka lakukan, melupakan segala ego yang ada mengabaikan rasa sakit dari luka yang belum juga sembuh.
Pada dasarnya novel ini sangat menarik untuk dibaca oleh para pecinta novel fiksi. Pesan tersirat yang terkandung di dalam cerita novel ini banyak bermanfaat untuk anak jaman sekarang yang kurang peduli dengan sesama teman, ada juga pesan yang tertulis jelas bahwa perpisahan bukanlah hal yang tabu bagi manusia. Siapa saja yang bertemu, pada akhirnya memang harus berpisah. Entah karena pendidikan, kematian, ataupun alasan lainnya.
Kelebihan dari novel ini adalah konflik yang diangkat mengenai luka akibat ditinggalkan orang tersayang relate dengan kehidupan, kisahnya mengalir dan nyaman untuk dibaca, serta banyaknya pesan moral tentang persahabatan dan perpisahan, juga cara berdamai dengan masa lalu untuk melanjutkan hidup di masa depan.
Kekurangan dari novel ini yaitu adanya beberapa bahasa yang dinilai tidak efektif, namun tidak mengganggu keseruan dari cerita tersebut.
Beta Arsyulum Nurhema
Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi
Universitas Negeri Islam Raden Mas said Surakarta