Mohon tunggu...
Besty Tambunan
Besty Tambunan Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cave Tubing di Goa Pindul

21 Februari 2017   16:15 Diperbarui: 21 Februari 2017   17:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak 2010 Goa Pindul yang berada di daerah Kab Gunung Kidul, Yogyakarta sudah menjadi objek wisata bagi wisatawan yang ingin menyusuri aliran sungai di dalam gua. Goa Pindul memiliki panjang sekitar 350 meter, lebar 5 meter dan jarak permukaan air hingga atap mencapai 4 meter. Sedangkan untuk kedalaman air berkisar 5-12 meter.

Di Goa Pindul kamu bisa melakukan aktivitas Cave Tubing, yang merupakan aktivitas menyusuri sungai menggunakan ban dalam atau ban karet. Hampir sama dengan rafting hanya saja kalau rafting dilakukan dengan perahu ban yang berkapasitas bisa lebih dari 4 orang sedangkan ban karet hanya dapat digunakan untuk satu orang. Goa Pindul menjadi salah satu lokasi di Yogyakarta yang dapat melakukan cave tubing.

Menelusuri aliran sungai di dalam gua yang gelap hanya bermodalkan ban karet, pelampung, head lamp dan sepatu karet, dan disitulah keseruannya apa lagi jika dilakukan bersama teman-teman. Selama melakukan cave tubing akan ditemui 3 zona yang terdapat di dalam gua, zona terang, zona remang, dan zona gelap. Kamu akan merasakan keindahan gua dari sudut manapun, keindahan kristal, stalagtit dan stalagmit akan terlihat jelas, loncat ke dalam air dari batu besar tidak boleh dilewatkan. Juga dibantu dengan pantulan air bening pada dinding-dinding gua membuat cahaya remang ini akan terasa menakjubkan.

Stalagtit dan stalagmit yang terdapat di dalam Goa Pindul memiliki ukuran yang sangat besar dan menyatu dibagian tengah gua membentuk sebuah pilar, ukurannya bisa mencapai 5 rentangan tangan orang dewasa. Karena ukuranya yang besar, stalagtit di Goa Pindul masuk ke dalam kategori terbesar ke-4 di dunia. Akan lebih menakjubkan lagi jika melihatnya secara langsung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun