Mohon tunggu...
Best Tukan
Best Tukan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kembalilah pada Tuhan

setengah lidahku tak pandai bertutur dirupa bumi...ingin jemariku meliuk diderasnya pusaran hidup ...dengan kata ku tertulis dilembaran harianku ....temui aku dialur jemariku ......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Penggugat Cinta

15 Juni 2019   13:13 Diperbarui: 15 Juni 2019   13:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suci terlahir  di kediaman hati
berbicara seadanya  tanpa  mimik
pudar purna meski usia nampak paruh baya
dipojok pintu teras rumah
terpanpang mata kosong melompong  

aku lelaki  takan pernah bisa habis  membalas dengki
kubakar semua amarah
ku tambahkan dendam kesumatku
agar kelak kurobekan hatimu yang melukaiku
sudut kosong berisi kepala penuh  
terdiam  kata hanya  kerasnya amarah

aku lelaki penggungat cinta
yang dirampas  orang
yang diculik sang biadad
yang dikemas topeng  adalah belahan jiwaku
ku tunggu disini
dengan  bathin yang  panas
agar kalian tahu aku takan habis karna cinta

jangan tunduk pada bathin yang terkoyak
jangan rapuh pada seonggok elok raga
aku lelaki penggugat cinta
berdiri kembali meski bumi sekalipun menelan  habis murkaku
aku ..... pemuja cinta yang terkhianati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun