Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh kalangan masyarakat dan diwariskan dari generasi kemudian generasi selanjutnya. Budaya terbentuk dari banyak unsur yakni agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Budaya bangsa adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu bangsa dan diwariskan dari generasi ke generasi. Orang-orang dapat melihat bahwa kebudayaan itu tidak saja meliputi cara-cara berpikir dan berbuat yang dianggap benar oleh suatu kelompok masyarakat, melainkan juga meliputi hasil-hasil daya usaha yang lebih bisa disaksikan dengan mata dan dapat diraba.
     Fungsi nilai-nilai pendidikan dalam kebudayaan adalah dapat memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya, mengembangkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang berperilaku baik, bertanggung jawab dalam meningkatkan potensi dan bermartabat, dan menumbuh kembangkan semangat kebudayaan bangsa
     Tujuan nilai-nilai pendidikan dalam kebudayaan adalah dapat mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang afektif sehingga menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dan negara, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa religius, menanamkan jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa, dapat mengembangkan kemampuan menjadi manusia yang mandiri, kreatif berwawasan dan mengembangkan lingkungan kehidupan sekolan sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan serta rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
     Oleh karena itu, peran nilai-nilai pendidikan dalam kebudayaan sosial sangat penting karena memiliki aspek yang mempengaruhi dalam setiap kehidupan sosial. Di setiap kebudayan sosial tidak serta merta dapat mengikuti kebudayaan yang ada, sebagai manusia yang memiliki pendidikan dapat memiliki kemampuan untuk memilih yang diambil dan dipelajari dalam setiap budaya. Dan setiap budaya positif yang didapatkan dipelajari dan diimplementasikan sehingga nilai-nilai pendidikan yang berkualitas dapat diaplikasikan dengan kebudayaan sosial.
Dalam peran nilai-nilai pendidikan yang berkualitas pada kebudayaan sosial masyarakat tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelebihan dari nilai-nilai pendidikan yang berkualitas pada kebudayaan sosial masyarakat adalah
- Dapat melestarikan budaya
- Meningkatkan kasadaran budaya
- Mengembangkan karakter
- Mendorong pemikiran kritis, inovatif dan kreatif
- Memberdayakan sosial
Kekurangan dari nilai-nilai pendidikan terhadap kebudayaan sosial masyarakat yaitu
- Pengaruh budaya asing
- Standarisasi pendidikan
- Stereotip dan diskriminasi
- Kesenjangan akses dalam ketimpangan budaya
Meskipun nilai-nilai pendidikan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kebudayaan, penting untuk mengenali dan mengatasi kekurangan yang ada agar pendidikan dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan dapat menjadi jembatan untuk memperkuat identitas budaya dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
     Pemahaman nilai-nilai pendidikan yang berkualitas bukan hanya sebatas dipahami sebatas intelektualitas dan pengetahuan saja melainkan dapat menjadi kebudayaan yang diterapkan dan implementasikan pada setiap aspek sosial. Penerapan nilai-nilai pendidikan dalam kebudayaan sosial sangat berpengaruh pada aspek apapun dan dimanapun. Salah satu contohnya adalah dengan membudidayakan membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan dan menghargai satu sama lain. Ketika manusia dibiasakan dengan nilai-nilai yang positif dan berkualitas maka akan berdampak terutama diri sendiri, lingkungan, maupun masyarakat sosial.
     Menjaga nilai-nilai pendidikan dalam kebudayaan untuk melestarikannya tidaklah mudah perlu didasari dengan pengetahuan, wawasan dan kesadaran. Adapun langkah penting untuk meciptakan masyarakat yang berbudaya, beretika dan berpengetahuan adalah sebagai berikut
- Menanamkan nilai-nilai budaya dalam pembelajaran yaitu mempelajari sejarah dan menanamkan rasa cinta dan kebanggan terhadap budaya sendiri
- Mengintegrasikan nilai-nilai seperti toleransi, kejujuran dan gotong royong kedalam pendidikan
- Kerja dengan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan dan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan dalam kehidupan sehari-hari
- Mengadakan ferstival atau acar budaya yang melibatkan siswa dan komunitas untuk memperkuat rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap tradisi
- Mengajarkan siswa untuk menghargai keberagaman budaya dan etnis yang ada di masyarakat
- Mengadakan atau mendorong diskusi pembahasan tentang isu-isu sosial dan budaya untuk meningkatkna pemahaman dan empati siswa terhadap orang lain.
- Menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menyebarluaskan nilai-nilai pendidikan dan budaya kepada generasi muda
- Memotivasi anak muda untuk memebuat konten kreatif yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan pendidikan, seperti konten budaya, video dan karya seni
- Mendorong anak muda atau peserta didik untuk terlibat dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang berkaitan dengan budaya seperti seni, musik dan olahraga tradisional
- Mendorong anak muda atau peserta didik untuk menjalakan kegiatan sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya, seperti pelestarian lingkungan dan memberikan terhadap masyarakat
Dengan beberapa strategi ini, nilai-nilai pendidikan dapat implementasikan dan diaplikasikan dalam kebudayaan sosial yang menciptakan generasi yang tidak hanya terdidik tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab dan cinta terhadap budaya mereka.