Mohon tunggu...
bestari nursih
bestari nursih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya sangat menyukai konten tentang pendidikan, informasi mengenai anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minyak Jelantah Bernilai Ekonomis

26 Juni 2023   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2023   12:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Pembuatan Lilin/Dokpri

Bestari Nursih 1, Dewi Ekowati2

1 Mahasiswa PPG Prajab UAD, 2 Dosen PG PAUD UAD

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir. Salah satu sumber sampah juga berasal dari rumah tangga, sampah rumah tangga adalah jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari di rumah seperti memasak, makan, membersihkan, dan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Sampah rumah tangga biasanya terdiri dari sisa makanan, kertas, plastik, kain, logam, dan bahan organik lainnya. Sampah rumah tangga dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti meningkatnya jumlah limbah di tempat pembuangan akhir, pencemaran lingkungan, dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Sehingga diperlukan pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dan benar.

Minyak jelantah adalah limbah rumah tangga yang jumlahnya tidak sedikit dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan seringkali dibuang begitu saja ke lingkungan. Limbah ini dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius, seperti pencemaran air dan udara. Jika diolah dengan benar, minyak jelantah dapat menjadi bahan baku yang sangat berharga untuk diolah menjadi sebuah produk.

Di TK N 2 Yogyakarta orangtua siswa sudah mulai banyak yang sadar akan pentingnya memilah sampah dan memanfaatkan kembali benda-benda yang sudah tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pertemuan parenting yang membahas mengenai pengolahan sampah baik di sekolah maupun di dalam rumah tangga maka orangtua siswa masih sangat penasaran kegiatan apa yang dapat mereka lakukan untuk ikut menjaga lingkungan, maka seperti gayung bersambut mahasiswa PPG Prajab UAD juga memiliki program pelatihan bagi orangtua tentang pelatihan minyak jelantah menjadi sebuah produk yaitu lilin aromaterapi. Pelatihan ini dilaksanakan pada 12 Mei 2023 dengan 30 peserta yang berasal dari perwakilan orangtua dalam setiap kelas didampingi oleh komite sekolah TK N 2 Yogyakarta dan bekerjasama dengan Bank Sampah Gemah Ripah. Adapun pelatihan yang dilakukan adalah dimulai dari pemaparan bahaya limbah sampah rumah tangga khususnya minyak jelantah kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi oleh perwakilan dari Bank Sampah Gemah Ripah.

Adapun cara yang dapat diakukan yaitu dengan meniapkan minyak jelantah yang sudah disaring lalu dipanaskan namun tidak sampai mendidih dan diambahkan stearin sebagai bahan untuk mengeraskan minyak. Jika ingin menambahkan warna kita dapat menggunakan crayon bekas yang sudah dipakai anak dan diaduk sampai tercampur rata. Orangtua dapat menali tali rami pada lidi dan diletakkan di atas alat cetak lilin atau dapay menggunakan gelas sloki. Langkah terakhir adalah menuangkan semua bahan tadi kedalam cetakan dan ditunggu hingga mengeras.

Jika ingin memberikan tampilan yang lebih menarik, bisa menambahkan hiasan seperti bunga kering atau daun kering. Lilin yang dihasilkan dari pengolahan minyak jelantah memiliki banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan lilin yang dihasilkan dari bahan baku lainnya. Selain memiliki aroma yang menyenangkan dan memberikan efek relaksasi, lilin ini juga lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan baku yang didaur ulang. Selain itu, lilin aromaterapi dari minyak jelantah juga dapat dijadikan sebagai ide bisnis kreatif yang berpotensi menghasilkan keuntungan.

Dengan adanya pelatihan ini orangtua siswa merespon dengan baik dan akan menularkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan kepada setiap orangtua di kelas mereka masing-masing. Orangtua dan guru TK N 2 Yogyakarta juga dapat memanfaatkan minyak jelantah yang sudah tidak terpakai menjadi produk yang bernilai tinggi, ramah lingkungan, dan menjadi ide bisnis kreatif yang dapat menghasilkan keuntungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun