Mohon tunggu...
Dea AlparizqiAlipiani
Dea AlparizqiAlipiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Dea Alparizqi Alipiani, saya sedang menjalankan pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Psikologi. Thank you ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tetris Effect: Seni Menentukan Pikiran Positif

17 Januari 2023   00:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   23:57 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa melakukannya dengan mencoba mencatat apa saja kelebihan dari diri kita meskipun itu adalah kelebihan kecil. Dan selanjutnya, saat nanti teringat hal-hal negatif tentang diri kita, kita bisa meninjau kembali apa yang sudah kita tulis di catatan ini.

Membentuk kebiasaan ini memang tidak mudah, kita butuh komitmen untuk mengubahnya. Karena mengatasi pikiran negatif pada dasarnya adalah perang melawan diri sendiri.

Dengan melatih diri kita untuk melihat aspek-aspek positif dari kehidupan, kita dapat mengurangi kecenderungan alami otak  untuk menemukan hal-hal negatif. Emosi akan lebih stabil ketika kita memiliki pola pikir yang positif. Karna dengan kebiasaan untuk berpikir positif, kita lebih cepat menemukan solusi saat menghadapi masalah. Pada akhirnya, Efek Tetris ini sangat berguna dalam membentuk kebiasaan positif jangka panjang jika kita menggunakannya dengan cara yang baik. 

Jadi, jika ingin menjadikan otak kita lebih positif, biasakan untuk melakukan hal-hal positif setiap hari dengan segala cara yang memungkinkan. Meski proses ini tidak mudah, kita bisa melakukannya perlahan-lahan. Bergeraklah dengan pelan-pelan tapi pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun