Dia terus-terusan nempel sama kamu, selalu mau terima beres, susah buat mengambil keputusan bahkan ketergantungan banget sama kamu? Itu namanya Man Child!
Dia selalu memberi kamu perhatian, dia baik dan selalu menuruti perkataan kamu, bahkan dia membuat kamu melayang hingga langit ketujuh lewat kata-kata dan perbuatannya. Tapi di lain hari dia selalu ingin didengar, susah membuat keputusan, teledor, bahkan ngga bisa diandalkan. Parahnya, karena kamu juga tahu kalau dia bayi banget di dekat kamu, nggak bisa banget kalau nggak ada kamu, kamu jadi merasa bertanggung jawab dengan kehidupannya.
Kalau perilaku di atas hanya terjadi sesekali, itu namanya hanya manja saja. Semua orang berhak manja pada pasangannya. Sikap manja seperti ingin diperhatikan, didengarkan, di sayang-sayang adalah hal yang normal saat seseorang berada di dekat pasangannya.Â
Tapi kalau setiap kali dia manja sampai-sampai nggak bisa ambil keputusan, harus selalu dituruti apa maunya, bahkan bergantung banget sama kamu sebagai pasangannya, itu namanya Man Child.Â
Man Child adalah seorang laki-laki dewasa yang masih kekanak-kanakan, tidak mempunyai respons dan perilaku yang matang secara emosional. Sikapnya yang terlihat manja dan suka diatur olehmu hanyalah trik untuk menyembunyikan sisi dirinya yang belum matang secara emosional. Parahnya, kamu akan merasa baik-baik saja dengan hubunganmu, bahkan kamu bisa mengatakannya sebagai pasangan yang green flag. Sebab kamu diijinkan lebih dominan dalam hubungan, membantunya berkembang dan merasa menjadi wanita pengganti peran ibu dalam hidupnya.
Man Child mengincar keuntungan yang bisa didapatkan dari pasangannya
Seorang Man Child bisa bersikap manis dengan memberi kata-kata semangat, mendukung kita dengan membelikan makanan atau bahkan treatment kecil lainnya seperti memijat bahu kita saat kita pulang ke rumah setelah lelah seharian bekerja. Tak heran, seorang Man Child bisa membuat kita menjadi orang paling beruntung karena mendapatkan cowok baik yang manis dan perhatian.Â
Namun, begitu kita melayang dengan sikap baik dan perhatiannya, dia mulai menunjukkan sisi 'ingin dapat balas budi' dari perhatian-perhatian yang sudah diberikan. Dia akan mudah menawarkan atau meminta sesuatu tanpa rasa malu seperti misalnya mengajakmu tinggal serumah agar bisa membantu meringankan rasa lelahmu ketika pulang kerja, atau bahkan memintamu membayar sesuatu karena dia merasa sudah mengikuti kemauanmu padahal dia punya niat terselubung ingin ada seseorang yang mengurus hidupnya.Â
"Kita tinggal serumah aja yuk, biar kamu ada yang mijetin kalo capek habis pulang kerja",Â
"Kan kamu mau kita pake dress code couple ke acara kondangan temen kamu, kalo gitu kamu yang bayar biaya jahit bajunya ya?"Â